Transisi ke Ekonomi Rendah Karbon Perlu Perkuat Faktor Lingkungan
LAPORAN OECD - Pada akhirnya, tantangan dapat membatasi kecepatan dan skala alokasi modal yang diperlukan untuk mencapai kemajuan nyata guna mendukung nilai jangka panjang dan transisi ke ekonomi rendah karbon.
LONDON - Organization for Economic Co-operation and Development/OECD dalam laporannya yang dipublikasi, Senin (4/10), menyebutkan perlunya negara-negara ekonomi besar dunia berbuat lebih banyak untuk memastikan peringkat investasi terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola bisa efektif dalam transisi ke ekonomi rendah karbon.
Laporan yang dikeluarkan menjelang pertemuan negara-negara kelompok 20 (G20) pada Oktober mendatang menyebutkan banyaknya tantangan besar yang perlu diatasi untuk membantu mencapai tujuan iklim internasional, meskipun sudah ada dorongan dalam berinvestasi yang mengharuskan menggunakan kriteria lingkungan, sosial, tata kelola atau environmental, social, and corporate governance (ESG).
Secara khusus, laporan tersebut menyoroti berbagai macam pendekatan untuk menilai isu-isu ESG, seperti data yang tidak konsisten dan kurangnya komparabilitas antara metodologi penilaian ESG.
"Dinamika dan tantangan persaingan yang terkait dengan peringkat dan investasi ESG ini dapat membahayakan integritas pasar, mengikis kepercayaan investor, dan menutupi sejauh mana dampak keputusan investasi terkait lingkungan dan iklim," sebut laporan OECD.
"Pada akhirnya, tantangan dapat membatasi kecepatan dan skala alokasi modal yang diperlukan untuk mencapai kemajuan nyata guna mendukung nilai jangka panjang dan transisi ke ekonomi rendah karbon."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya