Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 24 Mar 2023, 04:00 WIB

Transaksi Pasar Tradisional Depok Sudah Digital

Pedagang sembako di Pasar Cisalak Depok.

Foto: ANTARA/Feru Lantara

DEPOK - Untuk mempermudah transaksi di zaman digital maka pasar-pasar tradisional di Depok mulai memperkenalkan pembayaran nontunai. Para pedagang diinstruksikan untuk menerima pembayaran secara digital. Demikian penjelasan Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri, Kamis (23/3).

Dia mengatakan pembayaran nontunai atau digital tersedia di seluruh pasar tradisional binaan Pemkot Depok untuk berbagai komoditas. "Pasar tradisional binaan Pemkot Depok menyediakan layanan pembayaran nontunai atau digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS," jelas Supian.

Menurutnya, pembayaran digital mempermudah konsumen. Mereka tak perlu lagi membawa uang tunai. "Saat dicoba untuk tunai dan QRIS, ternyata sudah siap semua," katanya. Karena itu, kata Supian, bagi masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan pembayaran digital tidak perlu khawatir karena sudah difasilitasi.

Bahkan, pembayaran digital di pasar tradisional sudah terhubung dengan berbagai bank dan dompet digital. Tidak hanya pembayaran digital, bagi masyarakat yang enggan datang ke pasar tradisional, tersedia juga layanan pesan online. Dengan begitu, masyarakat dapat berbelanja kebutuhannya dari rumah. "Masyarakat yang enggan datang ke pasar, juga bisa belanja online barang di pasar," katanya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembagunan Sekretariat Daerah Depok, Sidik Mulyono, menambahkan, dengan pembayaran nontunai menjadikan transaksi lebih aman. Selain itu, juga termasuk menghindari penggunaan uang palsu. "Dengan QRIS, pembayaran dapat dilakukan semua bank dan tanpa potongan. Jadi, ini banyak manfaat, yang terutama masalah keamanan," ucap Sidik.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Sukatani, Tri Handoko, menambahkan di pasar ini sudah terdapat 60 pedagang yang menyediakan pembayaran digital untuk pembelian berbagai macam barang dagangan.
"Yang belum ada karena pedagang bukan dari kalangan milenial, atau sudah tua. Mungkin nanti, jika sudah digantikan oleh generasi yang baru, akan digital juga," tutur Tri.

Dengan kemajuan ini diharapkan masyarakat semakin mudah dalam berbelanja dan bertransaksi. Selain itu, pedagang semakin melek digital. Kiranya pasar-pasar daerah atau wilayah lain juga dapat meniru cara pembayaran di Depok ini.g

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.