Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tradisi Menyambut Lebaran di Cirebon

Foto : koran jakarta/teguh raharjo
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah terkumpul, maka makanan tersebut akan didoakan oleh sesepuh desa, agar diberkati. Selanjutnya makanan itu akan kembali dibagikan kepada masyarakat secara merata, dalam ukuran satu takir atau satu piring. Untuk berbuka puasa di hari terakhir atau malam Idul Fitri.

Nilai yang terkandung dalam tradisi ini adalah nilai-nilai mengenai rasa kebersamaan dan saling berbagi, selain itu tradisi ini dapat memberikan nuansa suka cita saat Lebaran.

Bagi-bagi makanan ini juga terjadi di Subang, namanya tukar rantang. Jadi, warga akan bersilaturahmi sambil membawa rantang yang berisi makanan dan terkadang uang atau bahan mentah.

Tradisi tukar rantang dilakukan di antara saudara dekat. Biasanya saudara paling muda yang mendahului, memberi hantaran yang berisi makanan seperti nasi lengkap dengan lauk-pauknya. Termasuk di dalamnya ada ayam panggang.

Warga yang mengantarkan rantangan, pulangnya tidak membawa tangan kosong, karena juga akan dibekali dengan rantangan juga. Isinya bisa sama saja, nasi lengkap dengan lauk-pauknya. Selain membalas dengan lauk pauk, biasanya ada pula angpau yang disisipkan. Angpau biasanya diberikan kepada anak kecil yang ikut saat mengantar hantaran.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top