![Tradisi Menyambut Lebaran di Cirebon](https://koran-jakarta.com/images/article/phpsapcek_resized.jpg)
Tradisi Menyambut Lebaran di Cirebon
![Tradisi Menyambut Lebaran di Cirebon](https://koran-jakarta.com/images/article/phpsapcek_resized.jpg)
Meski didahului Keraton Kanoman dalam menyambut Lebaran, Keraton Kasepuhan, juga mendahului perayaan Idul Fitri dengan membunyikan seperangkat gamelan, yang dikenal dengan Sekaten.
Suara musik gamelan akan terdengar di area Siti Inggil Keraton Kasepuhan Cirebon, yang menandai datangnya Idul Fitri. Musik gamelan ini menjadi bentuk perayaan umat muslim di hari kemenangan. Gamelan Sekaten ini memang selalu ditabuh setiap Idul Fitri dan Idul Adha.
Kerabat Keraton Kasepuhan melaksanakan sholat dua kali, yakni di dalam keraton, khusus bersama keluarga, dan di masjid luar keraton yakni Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Gamelan dibunyikan saat setelah Sultan Keraton Kasepuhan keluar dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Gamelan Sekaten merupakan bagian dari media dakwah Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan Islam di Cirebon. Saat itu, masyarakat yang melihat dan mendengarkan Gamelan Sekaten harus membayar. Namun, masyarakat tidak membayar dengan uang, melainkan dengan menyebutkan dua kalimat Syahadat. tgh/R-1
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya