Tradisi Kuliner Ramadan yang Menepis Krisis dan Menyatukan Warga Libia
Kuliner Ramadan | Sejumlah sukarelawan sibuk membuat adonan bazin, hidangan tradisional dari Libia, sebelum dibagikan secara gratis di kota pesisir Tajura sebelah timur Tripoli pada 13 Maret lalu. Hidangan ini dibagikan sebagai bagian dari kampanye yang menggabungkan solidaritas sosial dengan tradisi kuliner di Libia yang tengah dilanda krisis.
Daging, yang tadinya bagian terpenting pada hidangan ini, kini tidak tersedia lagi karena harganya yang melambung tinggi. Namun para relawan berhasil meracik hidangan ini agar bisa disajikan.
"Kami beralih dari panci ke panci, lalu dari panci ke dua, dan sekarang kami menyajikan antara 300 dan 400 makanan per hari," kata Issam al-Tayeb, warga Tajura berusia 57 tahun yang datang untuk turut membantu.
Donat "Sfinz"
Di ibu kota Tripoli, sekitar 22 kilometer dari Tajura, kuliner lain kembali populer di bulan Ramadan ini yaitu sfinz, donat lembut yang digoreng dengan adonan beragi, biasanya diisi dengan telur atau dicelupkan ke dalam madu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya