Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TPA Jadi Rumah bagi Warga Miskin, KPNas: Adakah yang Peduli dengan Penataan Pemukiman Pemulung?

Foto : Koran Jakarta/KPNas

Kondisi gubuk tempat tinggal para pemulung di TPST Bantar Gebang, Bekasi,

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah pusat dan dan daerah secara bersama-sama mewujudkan target Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030, yakni merealisasi permukiman yang layak dari berbagai aspek dan berkelanjutan. Sehingga dapat meningkatkan derajat dan peradaban orang miskin, pemulung dan kelompok rentan lainnya.

Ia menyarankan pemerintah pusat dan daerah melakukan program penataan dan pembangunan rumah tumbuh sehat. Agar semua rakyat Indonesia, yang miskin dan sangat miskin pun, termasuk pemulung dapat menikmati rumah yang layak huni. Rumahku istanaku. Dari rumah semua dimulai untuk membangun kehidupan bersama keluarga dalam mencapai kebahagiaan.

Baca Juga :
Banjir Landa Bekasi

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sejak 2017 telah menyebarkan informasi rencana aksi berkaitan dengan 17 Tujuan Global SDGs. Kota dan pemukiman yang berkelanjutan. Kemiskinan ekstrem seringkali berpusat di wilayah perkotaan, dan pemerintah kota berjuang mengakomodasi wilayah-wialyah ini. Menciptakan kota yang aman dan berkelanjutan berarti memastikan akses pada perumahan yang aman dan terjangkau, serta memperbaiki pemukiman kumuh.

Kehidupan kota yang berkelanjutan adalah satu dari 17 Tujuan Global yang tersusun dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. Tujuan SDGs ke 11.1, yakni pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh.

Tujuan SDGs ke 11.3, yakni pada tahun 2030, memperkuat urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta kapasitas partisipasi. Perencanaan penanganan permukiman yang berkelanjutan dan terinegrasi di semua negara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top