Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TPA Jadi Rumah bagi Warga Miskin, KPNas: Adakah yang Peduli dengan Penataan Pemukiman Pemulung?

Foto : Koran Jakarta/KPNas

Kondisi gubuk tempat tinggal para pemulung di TPST Bantar Gebang, Bekasi,

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kawasan TPST Bantargebang dan TPA Sumurbatu kerap menjadi tempat tinggal bagi para pemulung yang mencari peruntungan di tempat itu. Lokasi keduanya di wilayah pinggiran Kota Bekasi. Sekitar 50 km dari ibukota Jakarta. Pemerintah pusat dan daerah diminta untuk menata dan memperbaiki pemukiman pemulung yang berada di sekitar TPST/TPA tersebut.

Menurut Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNas) Bagong Suyoto, kondisi pemukiman pemulung bisa dikategorikan sebagai pemukiman kumuh, pengap, bau bacin, tak layak huni. Luas tempat tinggal bervariasi, ada ukuran 4x6 m2, 3x5 m2, atau lebih kecil. Ruang yang relatif kecil berfungsi sebagai tempat istirahat, tidur, dapur.

"Penuh sesak saat berkumpul. Bila punya keluarga 3-4 anak dan satu menantu, tempat tidur hanya dipisahkan dengan kelambu. Alas kasus kebanyakan memungut dari TPST/TPA. Pakaian kotor bergelantungan di depan atau sela-sela ruangan, menimbulkan bau menyengat," kata Bagong dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4).

Material rumah dari kayu, bambu, triplek, seng dan atapnya dari terpal atau asbes bekas yang ditindih ban-ban bekas agar tak tertiup angin. Lantai tanah dilapisi terpal, plastik atau karpet bekas. Biasanya tidak berjendela. Sanitasi sangat buruk. Pemulung menyebutnya gubuk. Gubuk ini dihuni bertahun-tahun bersama anak istrinya.

Materialnya sebagian dipungut dari TPST/TPA sampah dan mudah terbakar. Karena kondisi dan tata letaknya tidak karuan maka seringkali permukiman pemulung rawan terbakar, akibat korsleting arus pendek listrik, kompor meledak atau puntung rokok. Belakangan beberapa kali terjadi kasus kebakaran gubuk-gubuk pemulung pada Januari 2002, 15 Maret 2022, 18 April 2022.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top