“Tour de Menoreh” Surga Dunia Bagi Para Goweser
Foto: Desa Wisata NglinggoBagi para pesepeda, bentang alam kabupaten Kulon Progo bisa jadi merupakan surga. Kabupaten paling barat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini memiliki beberapa rute gowes yang menawarkan pemandangan indah sepanjang perjalanan.
Foto: Dinas Pariwisata Kulon Progo
Sadar akan potensi daerahnya, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, pada Sabtu (2/11) menggelar acara sport tourism dengan nama Tour de Menoreh. Acara ini menghadirkan artis Luna Maya yang diharapkan menarik kunjungan wisatawan ke wilayah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, mengatakan Tour de Menoreh ini merupakan event olahraga bersepeda dengan melalui wilayah Kabupaten Kulon Progo dengan berbagai macam tipe rute yang dilalui dan salah satunya dikenal dengan nama Jalur Luna Maya.
“Di mana kita tahu di Kulon Progo sektor utara ada rute Jalur Luna Maya, dan ini kita hadirkan Luna Maya untuk menguatkan jalur yang sudah ada di Nanggulan ke Kalibawang,” kata Joko kepada Antara.
Joko menerangkan Luna Maya dijadikan bintang tamu utama, karena rute yang dipilih dalam kegiatan ini melintasi jalur yang juga bernama Jalur Luna Maya. Sebagai informasi, jalur tersebut berada di area persawahan yang sebelumnya viral karena menjadi rute gowes sang artis.
Selain itu melihat antusiasme peserta Tour de Menoreh yang cukup banyak, event ini juga digadang-gadang akan menjadi event sport tourism besar tahunan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan wisatawan di Kulon Progo.
Tour de Menoreh yang baru pertama kali digelar ini selanjutnya digadang sebagai acara tahunan kelas nasional. Namun Joko berharap menjadi acara tingkat internasional yang dihadiri oleh para pecinta olahraga sepeda dari berbagai negara.
“Alhamdulillah pesertanya banyak, meskipun kita ada kegiatan bersamaan. Kegiatan didukung sepenuhnya dengan dana keistimewaan 2024 dan mudah-mudahan tahun depan kita bisa selenggarakan lagi,” kata Joko.
Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, menyampaikan bahwa Tour de Menoreh ini merupakan salah satu rangkaian hari jadi ke-73 Kulon Progo. Di mana banyak peserta yang berasal dari luar daerah, harapannya event ini dapat berkontribusi di sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat.
“Dalam Tour de Menoreh ini menjadi salah satu sport tourism di Kabupaten Kulon Progo. Harapannya ini banyak kunjungan wisata di Kulon Progo yang artinya ujung-ujungnya adalah menggeliatkan ekonomi dan mengenalkan Kulon Progo melalui balutan sport tourism,” kata Srie.
Ditemui saat sesi wawancara, Luna Maya juga membagikan kesannya terkait jalur gowes yang dulu pernah dilaluinya dan kini viral untuk menikmati pemandangan yang indah di Kulon Progo.
“Happy saja, sempet balik lagi ternyata viral banyak yang jualan, banyak yang jadi punya lapangan pekerjaan baru, jadi ya seneng aja bisa berkontribusi juga walaupun hanya cuma sekedar lewat,” kata Luna.
Dalam Tour de Menoreh dilombakan tiga kelas. Pertama kelas race balap sepeda, kedua kelas tour atau wisata dan ketika kelas fun atau seru-seruan. Pembeda kelas ini ada pada rute tempuh dimana race dan tour mencapai 73 kilometer dengan panjang rute disesuaikan dengan Hari Jadi Kulon Progo yang ke-73. Sedangkan untuk kelas fun hanya 7,3 kilometer.
Kelas race atau balap sepeda yang dilepas pada pukul 06.30 WIB, dan kelas fun sejauh 7,3 kilometer yang dilepas pada pukul 07.00 WIB. Kegiatan ini dimulai dan diakhiri di alun-alun Wates, pusat kota Kabupaten Kulon Progo.
Salah satu yang dilalui dalam Tour de Menorah adalah Jalur Luna Maya yang menawarkan beberapa pemandangan alam yang memadukan persawahan, perbukitan, dan saluran irigasi. Ada hamparan sawah, kaki bukit Menoreh, hutan hijau, dan saluran irigasi. Keindahan Jalur ini didukung dengan warung dan rumah makan untuk kulineran.
Jalur Luna Maya cocok untuk sepeda jenis apa saja, baik sepeda road bike, sepeda gunung, sepeda lipat, atau bahkan sepeda onthel. Hal ini karena jalannya berupa aspal dan beton yang mulus dan tidak banyak tanjakan alias landai, cocok untuk pesepeda pemula.
Rute tersebut berada di kaki pegunungan Menoreh yang membentang dari selatan ke utara dengan dengan Puncak Suroloyo (1.019 mdpl) sebagai puncak tertinggi. Yang menarik jalur ini menawarkan tempat-tempat kuliner lezat yang bisa dicoba yang lokasinya di akhir perjalanan.
Titik Transit
Titik permulaan untuk gowes di Kulon Progo biasanya dimulai dari Jembatan Kreo Kali Progo. Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Minggir di Kabupaten Sleman dan Kecamatan Kalibawang di Kulon Progo.
Tempat ini dipilih karena di sekitar jembatan banyak tempat makan dan tempat singgah yang bisa digunakan untuk transit bagi para menggowes sepeda yang berasal dari luar kota. Di sini tersedia beberapa warung yang menyediakan menu sarapan agar gowes menjadi lebih bertenaga.
Awal gowes langsung disajikan pemandangan Kali Progo yang beriak dengan batu-batu besar yang terlihat dari atas. Dari sini sudah terlihat jelas Pegunungan Menoreh yang membiru dari kejauhan.
Selanjutnya dari jembatan ke arah barat, menuju simpang empat Dekso. Dari sini terus lurus ke barat menuju Jalan Dekso-Samigaluh. Dari sini pemandangan Pegunungan Menoreh semakin terlihat jelas jelas keindahannya.
Rute berlanjut menyusuri Jalan Dekso-Samigaluh hingga sampai di simpang tiga Pasar Timbunan. Dari simpang tiga ini sepeda diarahkan untuk belok kiri. Setelah menyeberang jembatan Kali Dungkrong di titik itu Jalur Luna Maya dimulai.
Pada titik awal akan tersaji pemandangan persawahan di kiri jalan. Sedangkan di kanan jalanan berupa pepohonan hijau kaki Pegunungan Menoreh. Memasuki SD Kalisongo rute akan terbelah dua kanan dan kiri mengikuti kanan kiri saluran irigasi yang menyegarkan mata.
Setelah melewati saluran irigasi Jalur Luna Maya berakhir ketiga bertemu dengan Jalan Nanggulan – Tegalsari. Jalur ini disebut juga Jalan Raya Kaligesing karena arahnya menuju Kecamatan Kaligesing, di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dari pertemuan dengan jalan raya itu gowes diarahkan ke kanan. Ke arah ini terdapat tempat istirahat berupa beberapa tempat makan atau semacam kafe. Titik keluar tersebut dinamakan Kopi Ampirono.
Titik ini tersebut terdapat tempat makan yang terkenal yaitu Kopi Ampirono. Namun selain tempat ngopi itu terdapat tempat makan lain seperti, Ingkar Janji, Marron Cafe, Singkung Valley, Kampoeng Menoreh, Menoreh High, dan kafe-kafe lainnya. Beberapa tempat makan tersebut ini umumnya menyediakan menu dari tradisional yang menjadi buruan para goweser.
Bagi yang tidak sempat mengikuti Tour de Menoreh 2024 dengan jalur Luna Maya yang menyegarkan mata bisa mengikuti event tersebut pada tahun depan. Namun jika tidak sabar atau mau menikmati jalur sepeda Kulon Progo tanpa menunggu ada gelaran acara bisa datang sendiri.
Bagi orang luar kota caranya dengan membawa sepeda sendiri atau menyewa sepeda atau mengikuti paket gowes. Pronosutan View yang berlokasi di Kulon Progo, menawarkan menikmati panorama alam sambil mengayuh sepeda.
Di media sosial banyak paket tur sepeda yang menawarkan rute-rute menarik di Kulon Progo khususnya di sekitar jalur Luna Maya. Harga sewa sepeda di tempat ini dipatok antara 75.000 hingga 100.000 rupiah. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Kemenag DKI: Natal Jadi Momen Umat Katolik-Kristen Peduli pada Sesama
- Menhub Dudy Pastikan Arus Kendaraan Lancar Selama Libur Nataru 2024/2025
- TNI AD Latihan Perang Senjata Berat Pemusnah Pesawat di Aceh
- BPJS Ketenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta Optimistis Bukukan Kinerja Positif di Tahun 2024
- Lulusan Magister Terapan, STIP Siap Perkuat Daya Saing Maritim Global