Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tjandra Minta Pengembangan Investasi dan Inovasi Atasi Malaria

Foto : Dokumen Pribadi

Profesor Tjandra Yoga Aditama

A   A   A   Pengaturan Font

Pakar ilmu kesehatan yang juga Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Profesor Tjandra Yoga Aditama, meminta Indonesia mengembangkan investasi anggaran dan inovasi untuk menanggulangi penyakit malaria.

Pakar ilmu kesehatan yang juga Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, Profesor Tjandra Yoga Aditama, meminta Indonesia mengembangkan investasi anggaran dan inovasi untuk menanggulangi penyakit malaria.

"Di dunia, dan tentunya juga di Indonesia, dikenal program 3I dalam penanggulangan malaria, yaitu investasi, inovasi, dan implementasi," kata Tjandra Yoga Aditama yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (25/4).

Tjandra yang juga mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia tenggara melaporkan data dunia terkait kesenjangan investasi yang terus meningkat antara dana yang tersedia dan yang dibutuhkan untuk menanggulangi malaria. Salah satunya, World Malaria Report per Desember 2022, menyebutkan dana yang dibutuhkan dunia untuk penanggulangan malaria berkisar 7,3 miliar dollar AS atau setara 109 triliun rupiah, sementara yang tersedia hanya 3,5 miliar dollar AS atau setara 52 triliun rupiah.

"Jadi, adagap3,8 miliar dollar AS, ini meningkat dibandingkan gap tahun 2019 sebesar 2,6 miliar dollar AS dan di tahun 2020 sebesar 3,5 miliar dollar AS," kata dia.

Tentang inovasi, kata Tjandra, peneliti sedang mengembangkan alat terbaru diagnosis malaria yang dapat mengatasi delesi gen HRP2/3 serta diagnosis melalui saliva dan urin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top