Tiru Warga Bogor yang Kreatif, Tak Membuang Sampah, Tapi Didaur Ulang Jadi Busana
Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika pada pawai busana daur ulang di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkab BogorBOGOR – Sebanyak 3.425 peserta penggiat Kampung Ramah Lingkungan (KRL) menggunakan busa daur ulang untuk memecahkan rekor Muri. Mereka tampil dalam pawai busana daur ulang di Cibinong, Jumat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengatakan kegiatan pawai tersebut merupakan rangkaian Penganugerahan Bogor Kampung Ramah Lingkungan (BKRL) Award Tahun 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Dalam kesempatan itu, Pemkab Bogor memberikan apresiasi kepada para penggiat Kampung Ramah Lingkungan.
Mereka menyelenggarakan penghargaan tingkat pratama, mandiri, dan jawara. Juga ada penghargaan untuk sekolah berbasis lingkungan atau adiwiyata. Menurut Ajat, kampung ramah lingkungan merupakan salah satu program Kabupaten Bogor. Program ini melibatkan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara terstruktur berkelanjutan.
“Melalui Kampung Ramah Lingkungan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya. Selain itu, juga diharapkan mencegah (mitigasi) dan mengantisipasi (adaptasi) dampak perubahan iklim di lingkungan.
Ajat menyebutkan BKRL Award Tahun 2024 adalah bentuk ungkapan terima kasih dan penghargaan Pemerintah Kabupaten Bogor kepada masyarakat dan para penggiat lingkungan. Mereka senantiasa peduli terhadap permasalahan lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan.
Pemkab Bogor memberikan dana pembinaan dengan total sebesar 784,5 juta. “Mari bersama-sama meningkatkan kualitas hidup dengan membangun kepedulian terhadap lingkungan. Ini bisa dimulai dari usia dini, diri sendiri, keluarga, dan lingkungan,” kata Ajat.
Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasarimengatakan tiga titik tersebut merupakan lokasi yang kerap mengalami banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi. “Saya monitor tiga titik tersebut,” ujarnya. Melihat kondisi daerah yang rawan banjir, Hery memberi perhatian serius. Dia akan mengkajimendalamuntuk diusulkan ke Musyawarah Rencana Pembangunan. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 4 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam
Berita Terkini
- Tingkatkan Kewaspadaan, Prabowo: Pelemahan Tentara Jadi Strategi Hancurkan Negara
- Lakukan Dialog Sebelum Beri Amnesti Napi KKB
- Aparat Penegak Hukum Harus Menyidik dengan Transparan, Malaysia Diminta Usut Tuntas Penembakan PMI
- Waspada Hujan Ekstrem Jakarta Utara
- Ketimpangan Pendapatan Menyulitkan RI Lolos dari “Middle Income Trap”