Kamis, 21 Nov 2024, 02:15 WIB

Tiongkok Sebut Intrusi ke Wilayah Jepang Akibat Keadaan Memaksa

Pesawat pengintai militer Y-9 milik Tiongkok saat melanggar wilayah udara Jepang pada Agustus lalu. Pihak Tiongkok pada Selasa (19/11) menerangkan bahwa intrusi itu terjadi setelah pesawat tersebut sempat mengalami turbulensi.

Foto: Japanese Ministry of Defense

TOKYO - Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan Tiongkok beralasan bahwa intrusi salah satu pesawat militernya ke wilayah udara Jepang pada Agustus lalu disebabkan oleh keadaan memaksa di luar kendali awak.

Pemerintah Jepang mengajukan protes keras setelah pesawat pengumpul informasi intelijen militer Tiongkok terbang di atas perairan di lepas pantai Prefektur Nagasaki, Jepang barat daya dan Tokyo telah berulang kali menuntut penjelasan yang memadai dengan segera.

“Kementerian Luar Negeri Jepang pada Selasa (19/11) mengungkapkan Tiongkok menjelaskan bahwa pesawat tersebut sempat memasuki wilayah udara Jepang saat awaknya mengambil tindakan yang tidak biasa untuk mengatasi turbulensi. Tiongkok mengatakan bahwa keadaan yang memaksa ini adalah satu-satunya alasan terjadinya insiden tersebut, dan bahwa pesawat itu tidak bermaksud memasuki wilayah udara Jepang,” ungkap Kementerian Luar Negeri Jepang, seraya mengatakan pihak Tiongkok telah berjanji akan memastikan hal itu tidak kembali terjadi.

Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, meskipun pada umumnya pesawat berada di bawah pengaruh aliran udara, sulit untuk membayangkan situasi yang berdampak begitu kuat sehingga memaksa pesawat menyimpang jauh dari rutenya.

Dikatakan bahwa intrusi ke wilayah udara nasional merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan sama sekali tidak dapat diterima. Kementerian ITU LALU mengemukakan kekhawatiran bahwa militer Tiongkok tengah meningkatkan aktivitasnya di wilayah tersebut, dan mengatakan akan terus berhati-hati sambil memantau situasi. SB/NHK/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan: