Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Rilis Proposal Perdamaian, Zelenskyy Bilang Akan Menunggu Detailnya

Foto : AP/Sputnik/Alexei Druzhinin

Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto sebelum melakukan pembicaraan di Beijing, Tiongkok pada 4 Februari 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Proposal Tiongkok menyerukan integritas teritorial semua negara untuk dihormati, tetapi tidak mengatakan apa yang akan terjadi pada wilayah yang diduduki Rusia sejak invasi. Tiongkok juga menyerukan diakhirinya sanksi "sepihak" terhadap Rusia, secara tidak langsung mengkritik perluasan aliansi NATO, dan mengutuk ancaman kekuatan nuklir.

Proposal tersebut merupakan "upaya hubungan masyarakat di pihak Tiongkok," kata Li Mingjiang, seorang profesor dan pakar keamanan internasional di Universitas Teknologi Nanyang Singapura."Saya tidak yakin bahwa kebijakan ini akan meningkatkan kredibilitas mereka sebagai broker yang jujur."

Kementerian Luar Negeri Rusia menyambut baik proposal tersebut dan mengatakan pihaknya berbagi ide dengan Tiongkok, termasuk penolakan sanksi Barat. Pada saat yang sama, juru bicara kementerian Rusia Maria Zakharova menegaskan kembali permintaan Moskow agar Ukraina mengakui perolehan tanah Rusia, menolak tawarannya untuk bergabung dengan NATO, dan mengambil status netral, di antara syarat-syarat lain untuk perdamaian.

Ukraina mengatakan tidak akan menyetujui perdamaian apa pun tanpa mengembalikan semua wilayahnya.

Penasihat Zelenskyy Mykhailo Podolyak mencuit bahwa setiap rencana perdamaian yang hanya membayangkan gencatan senjata dan memungkinkan Rusia untuk terus menduduki bagian mana pun dari Ukraina "bukan tentang perdamaian, tetapi tentang membekukan perang, kekalahan Ukraina, tahap selanjutnya dari genosida Rusia."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top