Tiongkok Rilis Proposal Perdamaian, Zelenskyy Bilang Akan Menunggu Detailnya
Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto sebelum melakukan pembicaraan di Beijing, Tiongkok pada 4 Februari 2022.
Volodymyr Fesenko, kepala wadah pemikir independen Penta Center yang berbasis di Kiev, percaya bahwa Zelenskyy "akan mencoba bermain-main dengan Tiongkok... agar tidak membiarkan Tiongkok dan Rusia saling berdekatan."
"Selama Tiongkok datang dengan inisiatif pembawa damai, negara itu akan dipaksa menjaga netralitas dan menjauhkan diri dari upaya memasok senjata dan bantuan militer langsung ke Rusia," kata Fesenko kepada The Associated Press.
Ukraina juga mungkin melihat "skenario di mana Tiongkok setidaknya menekan Rusia untuk menahan penggunaan senjata nuklir dan menciptakan mekanisme untuk mengendalikan pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina," katanya.
Untuk pihak Beijing, perlu mengklarifikasi pendiriannya, apakah Kiev dan Moskow memperhatikan atau tidak, kata Shi Yinhong, seorang profesor Hubungan Internasional di Universitas Renmin Beijing.
"Tiongkok merasa perlu mengulangi persepsi netralitasnya sendiri pada saat ini, untuk menyelamatkan beberapa pengaruh internasional dengan tidak hanya mengkritik NATO tetapi juga membedakan dirinya dari perilaku Rusia," kata Shi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya