Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Moneter

Tiongkok Pertahankan Suku Bunga Acuan Pinjaman Selama 8 Bulan

Foto : ISTIMEWA

Warga memakai masker berjalan melewati kantor pusat bank sentral Tiongkok, People’s Bank of Tiongkok (PBoC), beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

SHANGHAI - Bank sentral Tiongkok, People's Bank of Tiongkok (PBoC), mempertahankan suku bunga acuan pinjaman tidak berubah selama delapan bulan berturut-turut di penetapan bulanan pada Kamis (20/4), sesuai dengan ekspektasi pasar.

Suku bunga dasar pinjaman (loan prime rate/LPR) satu tahun dipertahankan pada 3,65 persen, sedangkan LPR lima tahun tidak berubah pada 4,30 persen.

Dalam jajak pendapat Reuters terhadap 30 pengamat pasar yang dilakukan minggu ini, 27 memperkirakan tidak ada perubahan pada kedua suku bunga acuan tersebut.

Seperti dikutip dari Antara, sebagian besar pinjaman baru dan terutang di Tiongkok didasarkan pada LPR satu tahun, sedangkan tingkat lima tahun mempengaruhi penentuan suku bunga hipotek atau kredit kepemilikan rumah. Tiongkok terakhir memangkas kedua LPR tersebut pada Agustus untuk mendorong perekonomian.

Merasa Nyaman

Suku bunga pinjaman acuan yang tidak berubah tersebut menunjukkan bahwa Beijing merasa nyaman dengan laju pemulihan ekonomi negara saat ini yang dipimpin oleh konsumsi.

LPR dihitung setiap bulan berdasarkan suku bunga yang dikenakan oleh 18 bank komersial yang ditunjuk kepada klien terbaik mereka.

Suku bunga stabil secara luas diharapkan setelah bank sentral mempertahankan fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun tidak berubah pada Senin.

Meskipun tingkat kebijakan tidak berubah, bank sentral menawarkan dana 170 miliar yuan kepada bank melalui operasi Fasilitas Pinjaman Jangka Menengah Tiongkok, atau China Medium-term Lending Facility (MLF), Senin, yang menghasilkan injeksi bersih 20 miliar yuan pada bulan April, menandai bulan kelima berturut-turut bagi bank sentral untuk mengambil tindakan itu.

PBoC mengurangi rasio persyaratan cadangan untuk sebagian besar bank sebesar 0,25 poin persentase bulan lalu, membebaskan sekitar 500 miliar yuan dalam sistem keuangan.

Didorong oleh upaya bank sentral untuk memompa lebih banyak likuiditas jangka panjang ke dalam perekonomian, M2 Tiongkok, ukuran terluas dari jumlah uang beredar, naik 12,7 persen dari tahun sebelumnya di bulan Maret, lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal sebesar 12,6 persen.

Produk domestik bruto Tiongkok tumbuh lebih dari yang diharapkan pada kuartal pertama, yang menurut para analis telah membuatnya kurang mendesak bagi bank sentral untuk lebih melonggarkan kebijakan moneter guna menopang perekonomian.

"Ekonomi Tiongkok stabil dan pulih kembali, inflasi tetap moderat, dan perubahan positif muncul di pasar real estat," kata PBoC, Yi Gang, pekan lalu.

Dia memperkirakan Tiongkok akan mencapai pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen tahun ini.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top