Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Merancang Ulang Diplomasi Luar Negeri

Foto : Istimewa

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, berbicara di Aula Besar Rakyat di Beijing, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat perang berlarut-larut, Tiongkoktelah menahan diri untuk tidak mengutuk Russia tentang invasi tersebut dan sebagian besar mempertahankan sikap netral, sementara AS dan sejumlah negara Eropa telah memukul Russia dengan sanksi ekonomi, yang menyebabkan krisis energi dan pangan global.

Menghadapi dilema dalam menyeimbangkan hubungan antara Moskow dan mitra Eropanya, Tiongkokberulang kali menyerukan "kendala" di kedua sisi dan telah mendorong agar konflik diselesaikan secara diplomatis, seperti yang dilakukan Xi selama panggilan virtual dengan para pemimpin Prancis dan Jerman pada Maret 2022 dan pertemuan langsung dengan presiden Dewan Eropa pada Desember.

Negara-negara Barat mengkritik Tiongkokkarena tidak mengutuk serangan Russia di Ukraina. Namun, Qin, menteri luar negeri yang baru, mengatakan, memang ada batasan yang tidak akan dilintasi Tiongkok dalam hubungannya dengan Russia.

Tiongkok kembali ke panggung dunia pada 2022, terutama pada paruh kedua tahun, ketika Xi memulai tiga perjalanan besar ke luar negeri, meninggalkan negara itu untuk pertama kalinya sejak Januari 2020. Dalam perjalanan itu, dia mengadakan pertemuan langsung pembicaraan bilateral dengan para pemimpin lebih dari 40 negara.

Laporan media negara dan Kementerian Luar Negeri mengatakan jadwal diplomatik yang begitu padat adalah aplikasi komprehensif dari "pemikiran Xi Jinping tentang diplomasi" atau "plomasi Xi", dan "diplomasi negara-negara besar dengan karakteristik Tiongkok", istilah yang digunakan Xi untuk menggambarkan pendekatan Beijing dalam pemerintahan global dan urusan luar negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top