Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penularan Virus Korona

Tiongkok "Lockdown" Kota Shijiazhuang dan XingtaiAFP

Foto : STR/CNS/AFP

ANTRE VAKSIN I Warga antre untuk menerima vaksin Covid-19 di Beijing, Tiongkok, Jumat (8/1).

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Pemerintah Tiongkok menutup (lockdown) dua kota, yaitu Shijiazhuang dan Xingtai, Provinsi Hebei, memutuskan jaringan transportasi, dan melarang jutaan penduduk pergi, untuk membendung lonjakan penularan Covid-19 di daerah itu, Jumat (8/1). Pengangkutan kendaraan penumpang jarak jauh di kedua kota tersebut dihentikan pada Jumat, dan jalan raya ditutup.

Dalam sepekan terakhir, telah muncul 127 kasus Covid-19 baru, ditambah 183 infeksi tanpa gejala tambahan, di wilayah Tiongkok utara itu. Sebagian besar ditemukan di Shijiazhuang. Sembilan kasus yang dikonfirmasi terjadi di Kota Xingtai, yang wilayahnya mencakup juta orang.

Penduduk Shijiazhuang dan Xingtai dilarang meninggalkan kota, kecuali benar-benar diperlukan, seperti yang diumumkan otoritas Hebei pada Jumat (8/1). Para pejabat berjanji untuk secara ketat mengontrol pergerakan orang dan kendaraan.

Penduduk Hebei juga dilarang memasuki Beijing atau meninggalkan provinsi, kecuali benar-benar diperlukan. Orang-orang di empat Kota Hebei dan 15 county di sekitar Beijing harus menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif yang diambil dalam waktu 72 jam untuk memasuki Ibu Kota, serta bukti alamat atau tempat kerja di Beijing.

"Wabah itu diimpor dari luar negeri, tetapi asal muasalnya saat ini sedang diselidiki secara mendalam oleh para ahli negara bagian, provinsi, dan kota," kata Li Qi, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hebei dalam konferensi pers pada Jumat (8/1).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top