Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok Lakukan Cara Ini untuk Dongkrak Penggunaan Kendaraan Energi Baru Merata Hingga Wilayah Pedesaan

Foto : Istimewa

Ilustrasi Kendaraan Energi Baru

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok mengatakan, negaranya terus menawarkan subsidi untuk pembelian kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dan tunjangan untuk pembangunan fasilitas pengisian daya. Negara itu juga akan memfasilitasi penjualan NEV di wilayah pedesaan guna mendongkrak permintaan konsumsi.

Wakil Presiden Wadah Pemikir di Bidang Industri Kendaraan Listrik Tiongkok EV100, Zhang Yongwei mengatakan, dalam tiga sampai lima tahun ke depan, kota-kota berskala menengah dan kecil, bersama dengan wilayah pedesaan yang luas, akan menjadi pasar penting untuk mendorong pertumbuhan penjualan NEV di Tiongkok. IDC melaporkan, para produsen otomotif dari dalam maupun luar Tiongkok mengincar peluang besar di pasar NEV dengan berlomba-lomba meningkatkan investasi dan memproduksi lebih banyak produk kompetitif.

Total pendanaan di sektor-sektor yang berkaitan dengan NEV melebihi 80 miliar yuan (1 yuan = Rp2.255) atau setara 12,52 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.359) pada 2021, dan jumlah perusahaan baru yang berkaitan dengan NEV bertambah 2,4 kali dibandingkan jumlahnya pada 2020, menurut laporan yang dirilis oleh platform database queryTianyancha.com.

Pada Maret 2021, Tiongkok merilis rencana untuk mempercepat pengembangan bentuk-bentuk konsumsi baru, mendesak dilakukannya upaya untuk mendukung pembangunan tiang pengisian daya NEV, dan mendorong para operator untuk menurunkan harga pengisian daya.

Kini, Negeri Tirai Bambu itu telah membangun 936.000 tiang pengisian daya, 14.000 stasiun pengisian daya, dan 725 stasiun penukaran baterai untuk NEV. Tiongkok akan mempercepat pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut dan mengatasi kekurangan suplai listrik di jalan tol dan area-area permukiman lama, menurut IDC.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top