Tiongkok Bangun Pusat Superkomputer Data Luar Angkasa di Wenchang
Foto: ISTIMEWABEIJING - Tiongkok akan membangun pusat superkomputer senilai 3,1 miliar dollar AS atau 20 miliar yuan, pada akhir tahun ini di pangkalan luar angkasa, Wenchang, sebelah selatan Tiongkok. Pusat superkomputer berfungsi untuk menganalisis data yang diperoleh dari luar angkasa.
Menurut media pemerintah Hainan Daily, pada Selasa (20/4), pusat superkomputer akan menyediakan layanan data besar untuk industri, termasuk sektor kedirgantaraan dan kelautan mulai tahun 2022.
Pada dekade berikutnya, Tiongkok membayangkan konstelasi besar satelit komersial yang dapat menawarkan layanan mulai dari internet berkecepatan tinggi untuk pesawat hingga melacak pengiriman batu bara.
Untuk memenuhi permintaan peluncuran satelit, Tiongkok harus membangun roket yang lebih besar yang dapat membawa lebih banyak satelit atau membangun lebih banyak lokasi peluncuran, atau keduanya.
Tiongkok saat ini memiliki empat lokasi peluncuran, tiga di pedalaman dan satu di Wenchang yang berada di Provinsi Hainan.
Awal bulan ini, pemerintah Tiongkok mengatakan sedang merencanakan pangkalan luar angkasa komersial baru di Hainan untuk memenuhi permintaan peluncuran.
Pemerintah juga mendukung Hainan dalam kerja sama internasionalnya dalam meluncurkan satelit dan muatan komersial, serta penelitian dan pengembangan dalam penerbangan luar angkasa komersial.
Jadi Incaran AS
Sayangnya, di tengah gencar-gencarnya membangun teknologi superkomputer itu, sebanyak tujuh perusahaan teknologi Tiongkok masuk daftar hitam pemerintah AS. Ketujuh perusahaan teknologi itu dituduh terafiliasi dengan militer.
Departemen Perdagangan Amerika menyebutkan tujuh perusahaan tersebut masuk dalam daftar entitas terlarang. Perusahaan-perusahaan Amerika diminta tidak menjalin kerja sama.
Ketujuh perusahaan yang masuk daftar hitan AS tersebut adalah Tianjin Phytium Information Technology, Shanghai High-Performance Integrated Circuit Design Center, dan Sunway Microelectronics, serta empat perusahaan National Supercomputing Center di Jinan, Shenzhen, Wuxi, dan Zhengzhou.
Sejatinya, daftar hitam entitas bisnis Tiongkok di Departemen Perdagangan AS bukan barang baru. Hal ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Namun, grafik daftar hitam entitas bisnis Tiongkok meningkat tajam selama masa pemerintahan Trump.
Beberapa perusahaan Tiongkok terlebih dahulu masuk dalam daftar hitam pemerintah AS adalah Huawei,Guangzhou Haige Communications Group, China Communications Construction Co, Changzhou Guoguang Data Communications, dan China Electronics Technology Group Corp.
n SB/AFP/Ant/P-4
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- Aset Industri Asuransi Capai Rp1.126,93 Triliun pada November 2024
- Kredit Perbankan Tumbuh Sedikit Melambat pada November 2024
- Pemkab Cianjur Anggarkan Rp3 Miliar untuk Perbaiki Jalan Rusak karena Pergeseran Tanah
- Pemprov Jateng temukan 2.026 ternak terpapar penyakit PMK
- DPR: Pemerintah perlu ambil langkah tegas jamin keamanan wisatawan