Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Konflik LTS I Tiongkok Sedang Perkuat Posisi

Tiongkok Bangun Pangkalan Militer di Mischief Reef

Foto : ISTIMEWA

Citra satelit 7 Mei 2020 (kiri), Citra satelit pada Februari 2021 (kanan)

A   A   A   Pengaturan Font

Citra satelit itu menunjukkan aktivitas pembangunan pangkalan militer Tiongkok di tujuh area di Mischief Reef antara Mei 2020 hingga Februari 2021.

MANILA - Pantauan citra satelit terbaru menunjukkan Tiongkok sedang membangun pangkalan militer besar-besaran di dalam pulau-pulau buatan di perairan Laut Tiongkok Selatan.

Laporan terbaru perusahaan software geospasial, Simularity, mengungkapkan objek yang diduga infrastruktur untuk radar, antena sebuah pangkalan militer itu berada di Mischief Reef.

Mischief Reef yang diklasifikasikan sebagai atol -- pulau karang berbentuk lingkaran dengan di bagian tengah terdapat danau atau laguna -- terletak di perairan berjarak 250 kilometer dari wilayah Filipina. Daratan itu telah diduduki dan dikuasai Tiongkok sejak tahun 1995 lalu.

Citra satelit itu menunjukkan aktivitas pembangunan pangkalan militer Tiongkok di tujuh area di Mischief Reef antara Mei 2020 hingga Februari 2021.

Salah satu citra satelit tertanggal 7 Mei 2020 jelas menunjukkan sebidang tanah kosong, yang kini ditempati struktur berbentuk silinder dengan lebar 16 meter, yang diklaim oleh Simularity sebagai "dugaan struktur pemasangan antena".

Citra satelit lainnya juga menunjukkan struktur beton dengan kubah bulat -- penutup tahan cuaca yang biasa digunakan untuk melindungi antena radar -- di dekatnya. Laporan Simularity menyebut bahwa ini diduga sebagai struktur radar yang sudah selesai.

Area lainnya di Mischief Reef disebut masih dalam tahap pembangunan atau telah dibersihkan untuk pembangunan lebih lanjut.

Memperkuat Posisi

Sementara itu, Direktur Institut Urusan Maritim dan Hukum Laut pada Universitas Filipina, Dr Jay Batongbacal, mengatakan infrastruktur baru itu menunjukkan bahwa Tiongkok sedang memperkuat posisinya.

"Mereka pada dasarnya menambahkan perlengkapan lensa survei, tampaknya radar. Penambahan radar baru mengindikasikan mereka benar-benar memperluas kemampuan pulau buatan ini," ucap Batongbacal dalam pernyataannya.

Ini bukan pertama kalinya Mischief Reef menjadi pusat ketegangan geopolitik di kawasan tersebut. Tahun 2016, putusan Pengadilan Permanen Arbitrase di Den Haag menyatakan Mischief Reef berada di dalam Zona Ekonomi Eksklusif wilayah Filipina.

Hubungan antara Tiongkok dan Filipina terus bergejolak. Pada Januari 2021, Tiongkok meloloskan Undang-Undang (UU) Penjaga Pantai yang mengizinkan Angkatan Laut dan Penjaga Pantai untuk melakukan semua langkah yang dibutuhkan untuk mempertahankan kedaulatan di perairan yang disengketakan.

Salah satu langkah merujuk pada wewenang melepas tembakan ke arah kapal asing yang dianggap melanggar kedaulatan Tiongkok.

Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin Jr, menegaskan jika ada insiden yang terjadi di wilayah kedaulatannya, Filipina akan membalas. "Jika ada insiden, saya bisa memastikan kepada Anda bahwa akan ada lebih dari sekadar protes," tegasnya. n SB/ Associated Press /ANC/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top