Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Hemofilia Dunia

Tingkatkan Pemahaman bagi Penyandang Hemofilia

Foto : KORAN JAKARTA/IMANTOKO
A   A   A   Pengaturan Font

"Untuk pasien inhibitor dengan pendarahan berat biayanya bisa mencapai miliaran rupiah. Sejak 2014 hingga 2019, BPJS Kesehatan harus mengeluarkan Rp174,75 miliar untuk pengobatan hemofilia. Memang hemofilia ini di negara maju pun menjadi beban ekonomi cukup besar," sambungnya.

Skema Pendataan Digital

Untuk meredam persoalan ini, salah satu cara terbaik ialah melalui pendataan, menyeluruh bagi penyandang hemophilia. Itu sebabnya, HMHI dalam menyambut Hari Hemofilia Dunia meluncurkan aplikasi bernama Hemofilia Indonesia berbasis Android.

Ini dilakukan untuk memudahkan pasien hemofilia dan gangguan perdarahan lainnya tercatat dalam sistem registrasi nasional. "Setelah data diverifikasi tim HMHI, pasien akan memperoleh Kartu Identitas, yang bermanfaat bagi pasien sebagai identitas diri dan masalah gangguan perdarahan yang disandangnya, sehingga jika pasien mengalami kejadian gawat darurat di manapun dia berada, dokter atau rumah sakit yang menangani bisa langsung memperoleh informasi mengenai penyakitnya," ujar Djajadiman.

Penunjang data dalam aplikasi ini juga dinilai cukup maksimal, karena tidak hanya untuk 'mendata' melainkan juga ada fitur data medis, catatan pendarahan pasien, forum dan kabar terkini terkait pengobatan hemofilia. Ini penting, karena untuk menjaring pasien baru hemophilia di kemudian hari.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top