Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Tingkatkan Daya Listrik di Luar Angkasa, SpaceX Kirim Banyak Panel Surya

Foto : SpaceX

Pesawat ruang angkasa Dragon milik SpaceX.

A   A   A   Pengaturan Font

Pesawat ruang angkasa Dragon milik SpaceX membawa lebih banyak solar arrays atau susunan surya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk terus meningkatkan daya di kompleks yang mengorbit.

Kapal kargo Dragon terbaru SpaceX yang penuh muatan sains berhasil tiba di ISS pada Minggu (27/11). Pesawat ruang angkasa Dragon berlabuh dengan laboratorium yang mengorbit sekitar pukul 7:39 waktu setempat, saat kedua pesawat ruang angkasa itu berlayar tinggi di atas Samudra Pasifik.

Sebagai informasi, susunan surya adalah kumpulan panel surya yang dihubungkan bersama untuk menangkap sinar matahari dan menghasilkan listrik.

Hal ini diperlukan mengingat solar arrays dasar ISS dipasang selama fase utama pertama konstruksi stasiun di awal tahun 2000-an, dan kini menghasilkan lebih sedikit daya.

Dua susunan surya baru, yang disebut iROSA (ISS Roll-Out Solar Arrays), dirancang untuk ditempatkan di atas susunan asli untuk menutupi sebagian struktur asli yang lebih besar.

Susunan baru ini digadang-gadang dapat menghasilkan 20 kilowatt daya dan ketika bekerja dengan bagian yang masih terbuka dari array lama yang dicakupnya, pasokan listrik stasiun ruang angkasa harus ditingkatkan sebesar 20 persen hingga 30 persen.

NASA menuturkan dua iROSA baru dijadwalkan akan dipasang selama perjalanan ruang angkasa mulai 3 Desember.

Melansir Space, spacewalk 2021 yang memasang dua iROSA pertama hanya memiliki masalah kecil, termasuk gangguan braket saat melepas susunan dan lekukan kecil di bagian pelindung yang digunakan untuk mencegah panas berlebih. Adapun dua susunan pada misi kali ini memiliki engsel yang didesain ulang dan pelindung yang lebih kuat untuk mencegah masalah itu terjadi lagi.

"Kami telah menguji modifikasi kecil itu di lapangan, dan (...) kami yakin itu akan memastikan penerapan yang lebih baik kali ini," ujar Matt Mickle, manajer senior proyek pengembangan Boeing.

Setibanya di laboratorium yang mengorbit, ia akan berlabuh ke zenit atau pelabuhan stasiun luar angkasa di mana ia dijadwalkan tinggal selama 45 hari. Melansir laman resmi perusahaan, pesawat ruang angkasa Dragon dilaporkan membawa sejumlah pasokan dalam misi komersial ke-26 SpaceX. Dragon membawa 3.500 kilogram kargo, di mana beberapa muatan di dalamnya termasuk tomat untuk eksperimen Veggie.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top