Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Timor, Nusa Cendana yang Terpisah Menjadi Dua

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Letaknya tidak strategis dan tanahnya relatif kurang subur dengan curah hujan yang rendah. Namun di Pulau Timor, Portugis dan Belanda saling beradu, salah satunya alasannya demi menguasai perdagangan kayu cendana.

Timor Timur sekarang secara resmi dikenal sebagai Timor-Leste. Orang Timor Timur menyebut tanah mereka Timor Lorosae atau "tempat matahari terbit". Menurut legenda, Kepulauan Timor dulunya adalah buaya raksasa yang ditunggangi seorang anak laki-laki ke laut.

Menurut Cliff Morris dalam bukuTimor, Legends and Poems from the Land of the Sleeping Crocodile, orang Timor telah memiliki kontak dengan dunia luas selama berabad-abad. Kerajaan Belu (Tetun) memperluas kekuasaannya atas sebagian besar pulau, tetapi setelah orang Eropa tiba pengaruh kerajaan ini berkurang.

Orang Tiongkok adalah pengunjung tetap jauh sebelum orang Portugis tiba di Timor. Kalender lunar asli Timor mirip dengan Tiongkok, kuda poni Timor memiliki asal-usul Asia. Alat musiknya mencirikan Asia dalam desain dan suara. Dalam catatan itu disebutkan Liurai atau kepala suku di Besa Kama (Ibu Kota Belu Tua) membayar upeti tahunan ke Tiongkok sebelum Dominikan Portugis muncul pada 1566.

LamanFacts dan Details menulis bahwa daya tarik ke Timor adalah karena kayu cendananya. Kualitas kayu ini konon disebut yang terbaik di dunia. Pulau ini memang menjadi sumber utama kayu cendana selama berabad-abad sebelum keberadaannya sangat langka saat ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top