Timnas Mesti Minimalkan Kesalahan
awasi latihan Timnas I Pelatih Shin Tae-yong mengawasi latihan Timnas Indonesia sebelum menghadapi laga berikutnya melawan Tiongkok, Selasa (15/10).
Foto: Foto: PSSIJAKARTA - Tim nasional Indonesia harus segera melupakan hasil imbang 2-2 melawan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski telah tampil penuh semangat dan sempat unggul, skuad Garuda gagal mempertahankan keunggulan di menit-menit akhir. Momen itu harus menjadi pelajaran penting sebelum menghadapi laga berikutnya melawan Tiongkok, Selasa (15/10).
Laga dramatis yang digelar di Bahrain National Stadium Kamis lalu memperlihatkan perjuangan keras Skuad Garuda. Hasil imbang ini harus diterima namun juga harus menjadi pelajaran berharga sebelum menghadapi laga berikutnya.
Timnas Indonesia kini harus mengalihkan fokus sepenuhnya untuk laga melawan Tiongkok yang akan menjadi tantangan berat. Pengamat sepak bola Akmal Marhali mengatakan, mampu meminimalkan kesalahan adalah kunci bagi para pemain Indonesia untuk memperbaiki performa.
Dalam pertandingan melawan Bahrain, tercatat bahwa Indonesia melakukan 27 pelanggaran, jauh lebih banyak dibandingkan dengan Bahrain yang hanya melakukan 10 pelanggaran. "Statistik kesalahan ini menunjukkan bahwa Indonesia harus lebih berhati-hati dalam mengontrol permainan," katanya.
Keunggulan sementara yang tidak bisa dipertahankan hingga peluit akhir menunjukkan bahwa ada aspek mental yang perlu diperbaiki, terutama dalam konsentrasi di menit-menit akhir. Selain itu, serangan balik cepat yang sering diandalkan oleh Indonesia terbukti efektif.
Ini seperti terlihat dari gol kedua yang diciptakan Rafael Struick. Bermain melawan Tiongkok yang dikenal memiliki fisik kuat dan taktik yang disiplin, tentu memerlukan persiapan ekstra. Indonesia harus belajar dari kesalahan yang terjadi di laga melawan Bahrain. Ini terutama dalam menjaga intensitas permainan dan tidak terlalu cepat kehilangan bola.
Rata-rata usia skuad Indonesia yang lebih muda dibandingkan Bahrain juga menjadi poin positif. Namun pengalaman dan mentalitas masih menjadi tantangan. Dengan rata-rata usia pemain 26,4 tahun, para pemain Indonesia harus lebih matang dalam mengambil keputusan di lapangan, terutama saat dalam tekanan tinggi.
- Baca Juga: Penderitaan City Terus Berlanjut
- Baca Juga: Atlanta Hawks Lolos ke Semifinal NBA Cup
Pelatih Shin Tae-yong harus mampu membangkitkan mental para pemain untuk kembali fokus dan tampil lebih percaya diri melawan Tiongkok. ben/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Benny Mudesta Putra
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Terapkan SDGs, Perusahaan Ini Konsisten Wujudkan Sustainability Action Plan
- 5 Segera diajukan ke Presiden, Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final