Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 14 Okt 2024, 07:04 WIB

Timnas Mesti Minimalkan Kesalahan

awasi latihan Timnas I Pelatih Shin Tae-yong mengawasi latihan Timnas Indonesia sebelum menghadapi laga berikutnya melawan Tiongkok, Selasa (15/10).

Foto: Foto: PSSI

JAKARTA - Tim nasional Indonesia harus segera melupakan hasil imbang 2-2 melawan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski telah tampil penuh semangat dan sempat unggul, skuad Garuda gagal mempertahankan keunggulan di menit-menit akhir. Momen itu harus menjadi pelajaran penting sebelum menghadapi laga berikutnya melawan Tiongkok, Selasa (15/10).

Laga dramatis yang digelar di Bahrain National Stadium Kamis lalu memperlihatkan perjuangan keras Skuad Garuda. Hasil imbang ini harus diterima namun juga harus menjadi pelajaran berharga sebelum menghadapi laga berikutnya.

Timnas Indonesia kini harus mengalihkan fokus sepenuhnya untuk laga melawan Tiongkok yang akan menjadi tantangan berat. Pengamat sepak bola Akmal Marhali mengatakan, mampu meminimalkan kesalahan adalah kunci bagi para pemain Indonesia untuk memperbaiki performa.

Dalam pertandingan melawan Bahrain, tercatat bahwa Indonesia melakukan 27 pelanggaran, jauh lebih banyak dibandingkan dengan Bahrain yang hanya melakukan 10 pelanggaran. "Statistik kesalahan ini menunjukkan bahwa Indonesia harus lebih berhati-hati dalam mengontrol permainan," katanya.

Keunggulan sementara yang tidak bisa dipertahankan hingga peluit akhir menunjukkan bahwa ada aspek mental yang perlu diperbaiki, terutama dalam konsentrasi di menit-menit akhir. Selain itu, serangan balik cepat yang sering diandalkan oleh Indonesia terbukti efektif.

Ini seperti terlihat dari gol kedua yang diciptakan Rafael Struick. Bermain melawan Tiongkok yang dikenal memiliki fisik kuat dan taktik yang disiplin, tentu memerlukan persiapan ekstra. Indonesia harus belajar dari kesalahan yang terjadi di laga melawan Bahrain. Ini terutama dalam menjaga intensitas permainan dan tidak terlalu cepat kehilangan bola.

Rata-rata usia skuad Indonesia yang lebih muda dibandingkan Bahrain juga menjadi poin positif. Namun pengalaman dan mentalitas masih menjadi tantangan. Dengan rata-rata usia pemain 26,4 tahun, para pemain Indonesia harus lebih matang dalam mengambil keputusan di lapangan, terutama saat dalam tekanan tinggi.

Pelatih Shin Tae-yong harus mampu membangkitkan mental para pemain untuk kembali fokus dan tampil lebih percaya diri melawan Tiongkok. ben/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.