Tiga Atlet Indonesia Jadi Kandidat Atlet Terbaik
Foto: istimewaTiga wakil Indonesia, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta Apriyani Rahayu dan Gregoria Mariska masuk nominasi atlet terbaik versi BWF.
JAKARTA - Ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bakal bersaing dengan tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, untuk memperebutkan predikat pebulutangkis terbaik putra versi BWF. Selain Axelsen, dua atlet Indonesia Apriyani Rahayu dan Gregoria Mariska juga menjadi rival dalam perebutan predikat tersebut.
Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Senin (11/12) mendatang bakal memilih atlet terbaik untuk tahun 2017. Pengumuman akan dilakukan saat Gala Dinner di Dubai jelang gelaran BWF Super Series Finals. Lewat situs resminya, Kamis (9/12), BWF telah mengumumkan deretan nominasi atlet terbaik sesuai kategori penilaian.
Atlet-atlet Indonesia yang masuk nomine ada tiga pemain. Kevin/Marcus akan bersaing dengan pebulutangkis tunggal putra Denmark, Axelsen, Kidambi Srikanth (India), dan Zheng Siwei (China) untuk merebut predikat pebulutangkis putra terbaik dunia.
Selain atlet putra terbaik, kategori lain yang diperebutkan atlet putri terbaik, dan atlet paling menjanjikan, serta atlet paling berkembang sepanjang tahun. Untuk tiga kategori awal, pemilihan akan dilakukan oleh BWF Awards Commission, sedangkan untuk predikat atlet paling berkembang akan langsung ditunjuk oleh Commission.
Untuk kategori Male Player of the Year terdiri dari Zheng Siwei (China), Viktor Axelsen (Denmark), Kidambi Srikanth (India), dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia).
Sedangkan kategori Female Player of the Year di antaranya Chen Qingchen (China), Huang Yaqiong (China), Tai Tzu Ying (Taiwan), Pusarla V Sindhu (India), Akane Yamaguchi (Jepang) dan Lee So Hee (Korea Selatan).
Kategori Most Promising Player of the Year (Eddy Choong Award) yakni Chen Yufei (China), Satwiksairaj Rankireddy (India), Apriyani Rahayu (Indonesia), Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia), dan Lee Zii Jia (Malaysia).
Perombakan Pemain
Sementara itu, untuk menghadapi musim 2018, PBSI melakukan sejumlah perombakan. Perombakan terjadi di ganda campuran bulutangkis Indonesia yakni pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto akan dipecah. Praveen akan digantikan Ricky Karanda Suwandi yang sebelumnya bermain di ganda putra bersama Angga Pratama.
Ricky akan berstatus sebagai pasangan Debby pada awal 2018 mendatang dan diharapkan mampu menjadi pasangan yang ideal, sehingga bisa melewati pencapaian yang pernah ditorehkan oleh Praveen/Debby.
Sedang Praveen masih akan tetap berada di ganda campuran dan berpasangan dengan Melati Daeva Oktavianti. Keputusan tersebut diambil oleh tim pelatih ganda campuran, agar nantinya Indonesia punya pelapis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sudah senior.
"Awalnya, ada tawaran untuk main di ganda putra dan ganda campuran, dan sudah saya iyakan. Belakangan, ternyata sektor ganda putra yang akan masuk, jadi akhirnya saya geser ke campuran," kata Ricky saat dihubungi, kemarin.
Sebelumnya, pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi, telah mengungkapkan adanya perubahan pada komposisi pemainnya tersebut. Menurut Herry, dengan berpindahnya Ricky ke ganda campuran dan kemungkinan kembalinya Hendra Setiawan ke pelatnas akan mengubah susunan skuat ganda putra secara keseluruhan.
Angga Pratama, yang sebelumnya berpasangan dengan Ricky, bakal kembali diduetkan dengan Rian Agung Saputro, sementara Mohammad Ahsan rencananya kembali dipasangkan dengan Hendra, dan Berry Angriawan kembali dengan Hardianto.
Menurut Herry setelah satu tahun diujikan, duet Ricky dengan Angga tak memberikan perubahan yang signifikan. Padahal, pada Indonesia Open Juni lalu, Herry sempat mengultimatum keduanya. "Mereka sudah dicoba setahun ini. Waktu Indonesia Open kan, saya sudah bilang jika tidak ada perubahan, ya sudah (pisah). Kemudian Hong Kong Open sudah selesai, menurut saya sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Mereka harus pisah," kata Herry.
"Memang di luar ekspektasi saya. Ya, mungkin mereka sudah tidak sehati, sudah tidak cocok saja. Mungkin dari kebersamaannya. Mungkin ya...menurut saya fight-nya antara mereka berdua sudah tidak ada," tambahnya.
Komposisi baru nanti, kata Herry, akan diujikan pada saat Indonesia Masters di Jakarta pada Januari 2018.
ion/Ant/S-2
Redaktur: Sriyono
Penulis: Antara, Sriyono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi