Tidak Habis Pikir, Kendaraan Stryker Bersenjata Laser Ini Dapat Menembak Jatuh Drone dan Mortir

Di gurun pasir White Sands Missile Range yang terik matahari, senjata laser buatan Raytheon yang dipasang pada kendaraan lapis baja menembak jatuh beberapa mortir selama empat minggu pengujian, laporan perusahaan itu.

Pengujian, bagian dari program Angkatan Darat AS untuk dikembangkan jenis pertahanan baru terhadap proyektil terbang dan ancaman lainnya, juga melibatkan laser yang mengalahkan berbagai drone.

Demonstrasi tersebut merupakan bagian dari upaya yang berkembang untuk memastikan bahwa di medan perang di masa depan, pasukan dapat dilindungi dari berbagai serangan yang mungkin mereka hadapi.

Raytheon menggambarkan senjata energi terarahnya sebagai laser energi tinggi kelas 50 kilowatt. Perusahaan tersebut bekerja dengan anak perusahaan kontraktor pertahanan KBR, Kord, untuk mengintegrasikan laser itu pada kendaraan tempur Stryker. Stryker adalah transportasi lapis baja beroda delapan, dioperasikan oleh dua awak dan dengan ruang untuk 9 tentara untuk naik di dalamnya.

Tubuh kendaraan cukup fleksibel sehingga Angkatan Darat AS telah mengadaptasinya untuk berbagai peran, termasuk sebagai platform dasar untuk berbagai senjata anti-udara yang sudah ada.

Peran ini disebut "Pertahanan Udara Jarak Pendek Manuver," atau M-SHORAD, dan saat ini dilakukan oleh Strykers yang menampilkan turret yang dapat meluncurkan rudal anti-udara Stinger dan rudal Hellfire, yang keduanya dapat digunakan melawan tank dan pesawat. demikian juga. Ini merupakan tambahan untuk meriam 30 mm dan senapan mesin biasa, serta sensor yang membantunya menemukan target.