Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tidak Habis Pikir! Biden akan Berkunjung ke Korsel, Korut Malah Persiapkan Uji Coba Rudal Berbahaya Ini, Siap Perang?

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Korea Utara (Korut) sedang dilanda gelombang infeksi Covid-19, namun pihaknya tetap bersiap dalam uji rudal balistik antarbenua (ICBM) saat menjelang perjalanan resmi pertama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Korea Selatan (Korsel).

Informasi ini diberikan oleh seorang pejabat AS, yang berbicara dengan tidak mau disebutkan namanya. Dirinya juga menyebutkan intelijen terbaru menunjukkan Korut dapat melakukan tes ICBM pada Kamis (19/5) atau Jumat (20/5) mendatang.

Mengutip dari Reuters, Biden dijadwalkan tiba di Korsel pada Jumat mendatang dan segera mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Korsel selama beberapa hari sebelum mengunjungi Jepang. Sebelumnya, Gedung Putih menyebutkan Biden sedang memperhitungkan perjalanan ke zona demiliterisasi di perbatasan dengan Korut.

Dalam uji coba senjata Korut dapat menutupi fokus Biden yang lebih luas pada Tiongkok, perdagangan, dan masalah regional lainnya, dan menggarisbawahi kurangnya kemajuan pembicaraan denuklirisasi, meskipun pemerintahannya berjanji untuk memecahkan kebuntuan dengan pendekatan praktis.

Hal tersebut juga dapat memperumit upaya internasional untuk menawarkan bantuan kepada Pyongyang saat negara tersebut memerangi wabah Covid pertama yang dikonfirmasi.

Meskipun, kunjungan Biden ke kawasan tersebut akan menjadi yang pertama sejak dia menjabat sebagai presiden, dan akan menjadi pertemuan puncak pertama dengan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol, yang baru menjabat pada 10 Mei lalu.

Juru bicara kementerian pertahanan Seoul menyebutkan bahwa otoritas intelijen Korsel dan AS sedang memantau kegiatan itu dan berkoordinasi dengan erat, dan bahwa militernya mempertahankan postur kesiapan yang kuat.

Kemudian, para pejabat AS telah memperingatkan bahwa Korut dapat menguji coba senjata nuklir di sekitar kunjungan tersebut, dan Departemen Luar Negeri menyebutkan tidak ada harapan bahwa pandemi Covid-19 akan menunda dimulainya kembali uji coba nuklir, yang dihentikan sejak 2017.

"Bahkan ketika (Korut) terus menolak sumbangan vaksin Covid yang tampaknya sangat dibutuhkan, mereka terus menginvestasikan jumlah yang tak terhitung dalam program rudal balistik dan senjata nuklir yang tidak melakukan apa pun untuk meringankan penderitaan kemanusiaan rakyat Korut," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menyatakan dalam sebuah pengarahan.

Dalam rilis laporan baru oleh Pusat Studi Internasional dan Strategis (CSIS) yang berbasis di AS menyebutkan citra satelit komersial memperlihatkan pekerjaan berlanjut di situs nuklir, yang terowongan pengujian bawah tanahnya ditutup pada 2018 setelah pemimpin Kim Jong Un menyatakan moratorium uji coba nuklir dan ICBM.

Pada saat itu dia menyebutkan bahwa negara tersebut tidak lagi terikat oleh moratorium itu karena kurangnya kemajuan dalam pembicaraan dengan AS. Korut sudah melanjutkan pengujian ICBM sejak Maret lalu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top