Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter AS I Pemerintah AS Hanya Melihat Perlambatan Inflasi Terus Berlanjut

The Fed Tidak Turunkan Suku Bunga Dalam Waktu Dekat

Foto : Sumber: Federal Reserve – Litbang KJ/and - KJ/ONES

ESTHER SRI ASTUTI Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip - Pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell itu sebagai sinyal ke Bank Indonesia kalau suku bunga global tetap tinggi.

A   A   A   Pengaturan Font

Mereka tidak berpikir ini adalah waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga sampai mereka memperoleh keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju target 2 persen.

Investor dan ekonom telah menahan kemungkinan bahwa the Fed akan memangkas suku bunganya pada pertemuan berikutnya di bulan Maret. Hal itu kini sudah tidak mungkin lagi terjadi. "Saya kira komite tidak akan mencapai tingkat kepercayaan pada pertemuan bulan Maret untuk mulai menurunkan suku bunga," kata Powell pada konferensi persnya.

The Fed mempertahankan suku bunga acuannya Fed Fund Rate (FFR) tidak berubah di sekitar 5,4 persen atau yang tertinggi dalam 22 tahun. Namun, perubahan pada pernyataannya, dibandingkan dengan pertemuan terakhirnya pada bulan Desember, menunjukkan bahwa the Fed telah mulai mempertimbangkan penurunan suku bunga sambil tetap mempertahankan fleksibilitas.

"Tidak ada Powell yang membuat kita khawatir tentang cerita dasar mengenai pemotongan 'kabar baik' yang akan segera dimulai," kata Krishna Guha, analis ekonomi di bank investasi Evercore ISI, dalam sebuah catatan kepada kliennya.

Pada Desember, para pengambil kebijakan the Fed telah mengindikasikan akan melakukan penurunan suku bunga sebanyak tiga perempat poin pada 2024. Namun, mereka tidak banyak bicara mengenai kapan pemotongan tersebut akan dimulai, dan beberapa pejabat senior menekankan bahwa the Fed akan melanjutkannya dengan hati-hati.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top