Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Analis: Tiongkok ingin Menenggelamkan Kapal Induk AS

Foto : Istimewa

Kapal Induk Angkatan Laut AS. Washington harus segera mengembangkan tindakan penanggulangan berbasis ruang angkasa terhadap meningkatnya ancaman senjata hipersonik Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok atas potensi konflik terkait Taiwan, yang diperburuk oleh ketergantungan AS pada kapal induk, mendorong keinginan Beijing untuk menetralisirnya dengan persenjataan rudalnya.

Menurut Brandon J. Weichert, mantan staf Kongres dan analis geopolitik strategi, AS di Indo-Pasifik dikritik karena tidak beradaptasi dengan kemajuan militer Tiongkok, sehingga menunjukkan adanya poros menuju peningkatan armada kapal selam dan mengembangkan tindakan penanggulangan terhadap senjata hipersonik. Kritik tersebut menekankan pentingnya bagi AS untuk memikirkan kembali postur militernya, menganjurkan strategi pertahanan yang mempersiapkan Taiwan menghadapi invasi dan menjauh dari metode proyeksi kekuatan tradisional yang semakin rentan terhadap kemampuan Tiongkok.

Dilansir oleh The National Interest, Weichert, memgungkapkan, Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tampaknya ditakdirkan untuk berperang. "Kecuali jika upaya diplomasi besar-besaran dilakukandalam waktu dekat, konflik ini akan menjadi suatu hal yang wajar."

Dia menjelaskan, aaat ini, strategi terbaik militer AS untuk melawan militer Tiongkok berada di tangan tiga cabang yang akan beroperasi bersama secara mulus: Angkatan Laut AS, Korps Marinir AS, dan Angkatan Udara AS. Ketiga cabang ini akan menjadi ujung tombak dalam setiap konflik dengan Tiongkok.

Secara khusus, kapal induk Angkatan Laut AS kemungkinan besar akan menjadi aset yang dikerahkan ke depan dan bertujuan menghancurkan pasukan Tiongkok apa pun yang sedang disusun untuk melawan militer AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top