Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter I BI Dinilai Lamban Merespons Kenaikan Suku Bunga The Fed

The Fed Akan Lanjutkan Kenaikan Suku Bunga

Foto : Sumber: BI – Litbang KJ/and
A   A   A   Pengaturan Font

Ada bukti bahwa pasar tenaga kerja sedang melemah, kata Powell, dengan beberapa langkah penting yang mendekati tingkat yang terlihat bahkan sebelum pandemi.

Dinilai Lamban

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dinilai lamban merespons kenaikan suku bunga global seperti suku bunga Fed Fund Rate (FFR) dan suku bunga bank sentral Eropa. Lambatnya respons otoritas moneter itu terlihat saat mereka baru bereaksi menaikkan suku bunga acuan BI7 days Reverse Repo Rate 25 basis poin (bps) atau 0,25 persen ke level 6,00 persen, pada Kamis (19/10), karena rupiah terus merosot nyaris menyentuh level 16.000 per dollar Amerika Serikat (AS).

Selain lamban, pernyataan Gubernur BI, Perry Warjiyo bahwa depresiasi rupiah terhadap dollar AS persentasenya paling kecil dibanding mata uang regional lainnya dipandang kurang tepat. Sebab, bukan besar kecilnya persentase depresiasi yang diukur, tapi seberapa dampaknya pelemahan nilai tukar itu pada stabilitas sektor keuangan, dunia usaha, dan perekonomian secara umum.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 Oktober 2023, otoritas selain menaikkan suku bunga acuan, juga menaikkan suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility masing-masing 25 bps menjadi 5,25 persen dan 6,75 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top