
The Ascott Jakarta Ungkap Perbedaan Hotel dan Service Residence yang Jarang Diketahui
Foto: Dok. The Ascott JakartaJAKARTA - Dalam menentukan tempat menginap, masyarakat kerap dihadapkan pada dua pilihan utama, yaitu hotel atau service residence. Keduanya menawarkan fasilitas yang nyaman, namun perbedaan mendasar terletak pada jenis pengalaman yang diberikan.
Lantas, manakah yang lebih sesuai untuk liburan keluarga atau perjalanan bisnis? Berikut ulasan perbedaannya.
Hotel umumnya dikenal dengan beragam fasilitas dan layanan yang lengkap di luar kamar. Mulai dari restoran dengan menu yang variatif, spa, salon, hingga fasilitas rekreasi seperti kolam renang dan pusat kebugaran.
Pilihan sarapan di hotel biasanya lebih beragam dengan konsep prasmanan yang menyediakan berbagai macam hidangan. Layanan ini sangat cocok bagi tamu yang menginginkan kenyamanan tanpa harus bersusah payah memilih menu makanan yang diinginkan.
Berbeda dengan hotel, service residence lebih mengedepankan pengalaman "home away from home", yakni suasana yang hangat dan nyaman layaknya di rumah sendiri, namun dengan nuansa yang menyegarkan.
Kamar yang disediakan biasanya lebih luas dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap, seperti dapur, peralatan memasak, alat makan, hingga mesin cuci. Dengan demikian, tamu dapat memasak hidangan favorit mereka sendiri atau sekadar menikmati makan malam santai di ruang tamu.
“Banyak tamu kami yang lebih suka masak di kamar, apalagi saat liburan panjang seperti Ramadhan atau tahun baru. Mereka biasanya belanja bahan makanan, lalu masak dan makan bareng keluarga di kamar,” ujar Brand & Marketing Manager The Ascott Jakarta, Vanessa Velindra, pada Kamis (20/2).
Selain itu, service residence sering menjadi pilihan favorit bagi keluarga besar atau tamu bisnis. Beberapa unit bahkan menawarkan dua kamar tidur dengan ruang tamu yang terpisah, sehingga tetap terjaga privasi meskipun menginap bersama keluarga atau rekan kerja.
Bagi tamu bisnis, ruang tamu yang terpisah dapat dimanfaatkan untuk mengadakan pertemuan informal dengan klien tanpa harus meninggalkan kenyamanan kamar, sehingga suasana tetap hangat dan privat.
Meskipun fokus pada kenyamanan di dalam kamar, service residence tetap menyediakan fasilitas umum seperti kolam renang, pusat kebugaran, hingga lapangan tenis. Sarapan pun tetap tersedia, di mana tamu dapat memilih untuk menikmati di area makan atau meminta layanan antar ke kamar, sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.
“Service residence itu dijual experience di dalam kamar, bisa masak, bisa cuci, bisa ngobrol di ruang tamu, seperti memindahkan rumah dengan suasana berbeda,” lanjut Vanessa menjelaskan.
Apabila Anda mencari pengalaman menginap yang santai dengan layanan lengkap tanpa perlu repot, hotel bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda membutuhkan ruang yang lebih luas dengan fasilitas lengkap di dalam kamar untuk staycation bersama keluarga atau perjalanan bisnis jangka panjang, maka service residence jelas lebih unggul.
Pada akhirnya, semua kembali pada preferensi dan kebutuhan Anda. Apakah ingin dimanjakan dengan layanan hotel atau menikmati pengalaman layaknya di rumah sendiri di service residence?
Bagi Anda yang tengah mencari service residence yang nyaman, strategis, dan dilengkapi fasilitas lengkap di pusat Jakarta, The Ascott Jakarta dapat menjadi pilihan ideal. Nikmati kenyamanan kamar yang luas, fasilitas premium, dan layanan ramah yang akan membuat staycation atau perjalanan bisnis Anda semakin berkesan.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
- 5 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
Berita Terkini
-
Energi Terbarukan, Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi Modern
-
Jangan Setengah Hati, Stop Kebergantungan Pada Impor Pangan, Jika Indonesia Tak Ingin Seperti Filipina
-
Masyarakat Perlu Waspadai Kejahatan Finansial, Sebanyak 19.980 Rekening Kena Blokir Akibat Scam
-
Birokrasi Berbelit dan Lambat Perlu Diperbaiki dengan Inovasi
-
Solusi Digitalisasi UMKM dalam Satu Genggaman, hibank Luncurkan Aplikasi hi by hibank