Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kudeta di Myanmar I Penentang Junta Kecewa Pada Asean

Thailand Tuntut Implementasi Konsensus Asean

Foto : AFP/FACEBOOK

Pemakaman Penyair l Pelayat membawa karangan bunga saat pemakaman penyair antikudeta Myanmar, Khet Thi, pada 19 Mei lalu. Kantor berita AFP pada Sabtu (5/6) melaporkan bahwa Khet Thi tewas dibunuh karena menentang kudeta oleh militer di Myanmar.

A   A   A   Pengaturan Font

Thailand akhirnya menyuarakan keprihatinan atas kekerasan yang terjadi di Myanmar dan menuntut konsensus Asean yang telah disepakati agar segera diimplementasikan.

BANGKOK - Thailand prihatin atas kekerasan yang terjadi di banyak wilayah Myanmar dan menuntut implementasi langkah-langkah yang telah disepakati oleh para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/Asean) untuk membantu mengakhiri kekacauan yang dipicu kudeta militer pada 1 Februari lalu.

"Kami telah mengikuti perkembangan di Myanmar dengan sangat prihatin, terutama insiden kekerasan di banyak bagian negara itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Tanee Sangrat, dalam sebuah pernyataan pada Minggu (6/6).

Tanee juga mengulangi seruan kepada Myanmar untuk mengakhiri kekerasan, membebaskan semua tahanan, serta implementasi konkret dari konsensus lima poin yang telah disepakati oleh Asean sesegera mungkin.

Thailand berbagi perbatasan yang lebih panjang dengan Myanmar daripada negara lain, dan khawatir konflik tersebut dapat menyebabkan banjir pengungsi. Pemerintahannya sendiri dipimpin oleh seorang mantan panglima militer yang merebut kekuasaan dalam sebuah kudeta sebelum mengadakan pemilihan.

"Banyak dari apa yang telah dilakukan Thailand mungkin tidak dipublikasikan karena kami percaya bahwa diplomasi yang tenang dan rahasia antara tetangga akan lebih efektif dan sejalan dengan diplomasi tradisional Thailand," kata Tanee.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara, AFP

Komentar

Komentar
()

Top