Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TGPF Kasus Penembakan di Intan Jaya Dibentuk

Foto : Antara.

Menko Polhukam Mahfud MD membentuk TGPF untuk mengungkap peristiwa kekerasan dan penembakan yang menyebabkan empat orang tewas di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebanyak 18 orang dalam tim yang terdiri dari dua komponen yang terdiri dari anggota TNI-Polri, juga ada dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) hingga tokoh masyarakat Papua.

"Tim terdiri dari dua komponen. Ada komponen pengarah, juga ada pejabat-pejabat resmi Kemenko Polhukam maupun TNI Polri. Kemudian ada dari KSP, BIN, tokoh masyarakat Papua Michel, lalu tim investigasi lapangan ada sebanyak 18 orang," papar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Sebelumnya, dua orang anggota TNI, satu warga sipil, dan pendeta Yeremia Zanambani meninggal dunia setelah ditembak oleh anggota kelompok separatis bersenjata di Hitadipa, Papua. TNI menyebut tindakan kelompok separatis bersenjata itu untuk mencari perhatian menjelang sidang umum PBB.

"Beberapa waktu yang lalu, tepatnya antara tanggal 17-19 September, telah terjadi tewasnya penduduk sipil dan anggota TNI di Intan Jaya Papua. Ini menimbulkan banyak perdebatan siapa yang melakukan dan siapa korban," jelas Mahfud.

Dia menambahkan kelompok separatis bersenjata yang menurut TNI dan Polri bertanggung jawab justru menuding balik yang melakukan aparat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top