Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penegakan Hukum

Terorisme Mesti Diperangi dengan Cara Luar Biasa

Foto : setkab.go.id

Rapat Terbatas - Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat rapat terbatas pencegahan dan penanggulangan terorisme, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar kejahatan terorisme dapat diperangi dengan cara-cara yang luar biasa, yaitu menggunakan pendekatan keras (hard power) dan lunak (soft power).


"Karena terorisme adalah kejahatan luar biasa, maka dihadapi, dilawan, diperangi dengan cara-cara luar biasa.

Selama ini fokus perhatian kita lebih banyak pada pendekatan hard power dengan lebih mengedepankan penggunaan tindakan," kata Presiden dalam rapat terbatas pencegahan dan penanggulangan terorisme, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/5).


Menurut Presiden, pencegahan sebelum aksi teror dilakukan dengan penegakan hukum tegas, keras, dan tanpa kompromi dengan memburu dan membongkar jaringan teroris sampai ke akar-akarnya jelas sangat diperlukan, tapi itu belum cukup.

"Sudah saatnya kita menyeimbangkan dengan pendekatan soft power dan saya minta pendekatan soft power yang kita lakukan bukan hanya dengan memperkuat program deradikalisasi kepada mantan narapidana teroris, tapi juga membersihkan lembaga-lembaga mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, perguruan tinggi, dan ruang-ruang publik dari ajaran-ajaran ideologi terorisme," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top