Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Ternyata Spektroskopi Inframerah Dapat Di Ubah Hingga Ukuran Ponsel

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Spektrometer inframerah adalah instrumen mahal dan kuat yang digunakan para ilmuwan untuk menganalisis susunan kimiawi sampel, dan sebuah proyek penelitian baru telah menunjukkan seperti apa teknologi ini jika dikemas ke dalam smartphone.

Mengutip laman Newatlas, terobosan ini bergantung pada LED yang baru dikembangkan yang dapat disetel untuk mendeteksi gas yang berbeda, dan berpotensi bekerja menjadi perangkat yang ringkas untuk mendeteksi segala sesuatu mulai dari makanan busuk hingga kulit imitasi.

Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan di AS dan Australia, yang mulai mengembangkan bentuk yang lebih mobile dari spektrometer inframerah yang biasanya besar yang digunakan di laboratorium penelitian.

Ini bekerja dengan meledakkan sampel dengan radiasi inframerah dan kemudian menganalisis interaksi yang dihasilkan, yang bervariasi tergantung pada molekul dalam materi pelajaran dan cara mereka menyerap, memancarkan, dan memantulkan cahaya.

Ahli kimia menggunakan teknologi ini untuk mempelajari senyawa baru, atau untuk membantu mereka mensintesis bahan baru.

Tetapi mengadaptasi spektroskopi inframerah untuk bekerja dalam format yang lebih mobile dapat membuka beberapa kemungkinan menarik, seperti mendeteksi kebocoran gas di poros tambang, atau mencegah pembusukan makanan.

Saat mereka berkembang biak, bakteri dalam daging menghasilkan gas tertentu, tingkat yang dapat digunakan untuk menunjukkan pembusukan. Penulis studi baru telah mengambil langkah yang menjanjikan menuju masa depan ini.

"Teknologi baru kami mengikat lapisan tipis kristal fosfor hitam ke substrat seperti plastik yang fleksibel, memungkinkannya ditekuk sedemikian rupa sehingga menyebabkan fosfor hitam memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda, pada dasarnya menciptakan LED inframerah yang dapat disetel yang memungkinkan untuk deteksi beberapa bahan," kata Profesor Universitas Melbourne Kenneth Crozier.

"Teknologi ini bisa masuk ke dalam smartphone dan menjadi bagian dari penggunaan sehari-hari."lanjutnya


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top