Ternyata, Perwira Ini yang Awalnya Ditunjuk Jadi Kapolri Pertama, Tapi Gagal Karena Tak Bisa ke Jakarta, Ini Kisahnya
Ilustrasi kepolisian tempo dulu.
Waktu mendengar Jepang sudah kalah oleh Sekutu, Soekanto mendesak penguasa Jepang di sekolah kepolisian melimpahkan kekuasaannya pada para instruktur asal Indonesia. Tapi pihak Jepang menolak. Karena penolakannya itu, Soekanto kemudian berangkat ke Jakarta.
Di Jakarta ia bertemu dengan Mr Sartono. Di rumah Mr Sartono, ketika itu tulis Neta dalam bukunya, kebetulan sedang bertamu juga Mr Iwa Koesoema Soemantri. Mr Sartono dan Mr Iwa oleh Soekanto diminta pendapatnya.
Di luar dugaan, pada 29 September 1945, Soekanto justru dibawa menghadap Presiden Soekarno. Saat itu juga Presiden Soekarno melantik Soekanto jadi Kepala Djawatan Kepolisian Negara RI yang pertama.
Menurut Neta, belakangan diketahui R Soemarto tak bisa ke Jakarta, karena disekap pelaku kerusuhan yang kemudian dikenal dengan sebagai Peristiwa Tiga Daerah.
Soemarto sendiri lebih senior dari Soekanto, meski berpangkat sama. Diceritakan Neta, Soemarto akhirnya bisa diselamatkan. Setelah diselamatkan Soemarto ditetapkan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara RI mendampingi Soekanto.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya