Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ternyata Nasib Apple sangat Bergantung pada Tiongkok

Foto : Istimewa

CEO Apple, Tim Cook, menghadiri China Development Forum pada tahun 2017 Perusahaan itu kini mengincar India setelah bertahun-tahun diperingatkan tentang Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada tahun yang sama Tiongkok bergabung dengan WTO, Apple mulai dibuat di Tiongkok. Sejak itu, Tiongkok telah menghabiskan miliaran dolar untuk pembangunan jalan raya, pabrik, pembangkit listrik, rekrutmen karyawan, dan perumahan, semuanya untuk membantu menciptakan rantai pasokan Apple.

Menurut ahli strategi investasi Luke Lloyd dari Strategic Wealth Partners di acara Fox Business, meskipun bergabungnya Tiongkok ke dalam WTO memang membantu negara tersebut menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar, namun masalahnya bagi Apple sekarang adalah niat lain dari langkah tersebut telah menjadi bumerang.

"Kita ingin menjadikan Tiongkok lebih kebarat-baratan, jadi kami membuka perdagangan dan mencoba memaksakan cita-cita demokrasi dan kapitalisme kami pada mereka," kata Lloyd kepada pembawa acara, Stuart Varney.

"Sebaliknya, yang kita lakukan hanyalah menciptakan kekayaan dalam jumlah besar untuk mereka, dan mereka menggunakan kekayaan itu untuk menyebarkan ide-ide sosialis mereka alih-alih mengadopsi kapitalisme dan demokrasi untuk diri mereka sendiri."

Dengan kata lain, alih-alih memberdayakan masyarakat Tiongkok seperti yang diharapkan, peningkatan investasi global, terutama dari AS, justru memberdayakan Partai Komunis di negara tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top