Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penegakan Hukum

Terduga Teroris Unri Anggota Jaringan JAD

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

Barang Bukti - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (kanan) bersama Karopenmas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal memperlihatkan barang bukti serbuk bahan peledak milik terduga teroris dari kampus Universitas Riau di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (3/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Seorang terduga teroris Universitas Riau (Unri) berinisial MNZ alias Zamzam alias Jack dipastikan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Zamzam terkait dengan Bagus Nugraha alias Kholid. "Kholid ini anggota JAD yang tewas dalam penangkapan kelompok JAD Bekasi - JAD Pekalongan pada Minggu (13/5), di Cianjur, Jawa Barat," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Minggu (3/6).

Zamzam ini juga terafiliasi dengan JAD Riau pimpinan Pak Ngah, yang menyerang Polda Riau pada 16 Mei lalu. "Pak Ngah dan kelompoknya pernah memesan dibuatkan bom oleh MNZ, sebelum menyerang Polda Riau.

Ini yang diakui tersangka," ujar Setyo. Dalam penangkapan kemarin, turut diamankan dua orang, yang statusnya sampai saat ini masih saksi.

Dua saksi tersebut, berinisial RB alias D, 34, dan OS alias K, 32. Ketiganya alumni Universitas Riau. "Jadi yang tersangka satu, dua orang masih saksi," kata Setyo.

Dalam penyidikan, didapat keterangan bahwa Zamzam akan mengebom Gedung DPR dan DPRD Riau. Selain menangkap Zamzam, penyidik juga menyita dua bom pipa, dua busur panah, delapan anak panah, satu senapan angin, video berisi ajaran ISIS, dan satu buku cara merakit bom.

Tidak hanya itu, ditemukan serbuk putih, abu abu, hitam, dan cairan kuning yang diduga bahan bom. Sebelumnya, Kapolda Riau, Inspektur Jenderal Polisi Nandang, mengatakan jajarannya mulai mendeteksi keberadaan terduga teroris sejak dua pekan terakhir sebelum melakukan penggerebekan.

"Dua minggu sudah (mulai) dilidik (penyelidikan)," kata Nandang. Densus 88 Antiteror bersama Gegana Polda Riau, Sabtu siang, menggerebek Gedung Gelanggang Mahasiswa, yang berlokasi di Kampus Universitas Riau.

Penggerebekan melibatkan personel Brimob bersenjata lengkap dan Gegana serta Inafis. Dari penggerebekan itu, Polisi mengamankan tiga terduga teroris masing-masing berinisial Z, B, dan K.

Nandang menyebut ketiga terduga tersebut merupakan alumni Jurusan Pariwisata dan Jurusan Komunikasi dan Administrasi Negara Univeritas Riau tahun angkatan 2002 hingga 2005.

Selain itu, Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama dengan Polda Riau menyita empat unit bom rakitan berdaya ledak tinggi dari hasil penggerebekan di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Riau.

Kapolda menyebutkan keempat bom itu memiliki daya ledak tinggi, setara dengan bom yang meledak di sejumlah titik di Kota Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Ant/eko/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top