Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran - APBN Tersandera Beban Bunga Obligasi Rekap

Terbebani BLBI, Pertumbuhan Berkualitas Sulit Terwujud

Foto : ANTARA/Sigid Kurniawan
A   A   A   Pengaturan Font


Padahal, untuk membayar bunga obligasi rekap yang mencapai 80 triliun rupiah per tahun itu, pemerintah selama ini harus menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) yang juga berbunga. Akumulasi beban bunga berbunga itu diperkirakan mencapai tidak kurang dari 5.000 triliun rupiah.


Direktur Pusat Studi Masyarakat (PSM) Yogyakarta, Irsad Ade Irawan, mengemukakan beban utang BLBI benar-benar merusak keuangan negara karena membuat bangsa Indonesia terperosok dalam jebakan utang.


"Saat ini, untuk bayar bunga obligasi rekap saja pemerintah mesti terbitkan surat utang yang juga berbunga. Pemerintah belum bisa membayar atau mengurangi pokok utang.

Lama-lama, bayar bunga saja nggak sanggup. Padahal, era uang murah sudah berakhir, biaya utang jadi lebih mahal," papar Irsad, ketika dihubungi, Minggu (15/7).


Dia mengungkapkan utang obligasi rekap sejatinya hanya memperkaya debitur pengemplang BLBI, tetapi memiskinkan rakyat. Bahkan, jejak pendapatan bunga dari obligasi rekap pun telah disamarkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top