Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tenaga Medis Covid-19 Alami Sindrom "Burnout"

A   A   A   Pengaturan Font

Ada dua persen tenaga kesehatan tidak mendapat alat pelindung diri (APD). Sekitar 75 persen fasilitas kesehatan tidak melakukan pemeriksaan swab rutin dan 59 persen tidak melakukan pemeriksaan rapid test rutin bagi tenaga kesehatannya.

Dewi menambahkan penelitian ini juga menemukan fakta bahwa dokter umum yang menjalankan Tugas Pelayanan Medis di garda terdepan selama masa pandemi Covid-19 memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengalami sindromburnout.

Efek jangka panjang sindrom burnout dapat berpengaruh pada kualitas pelayanan medis karena para tenaga kesehatan bisa depresi, kelelahan ekstrem, bahkan merasa kurang kompeten dalam menjalankan tugas.

"Selama ini para tenaga medis mengalami tingkat stres sangat tinggi. Namun demikian belum ada aturan atau kebijakan yang dapat melindungi mereka dari segi kesehatan mental," kata Dewi.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Fahrial Syam menyatakan, penelitian ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dari FKUI untuk pemerintah untuk membantu mengidentifikasi potensi risiko masalah kesehatan pada tenaga medis di masa pandemi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top