Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tenaga Medis Covid-19 Alami Sindrom "Burnout"

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pandemi Covid-19 di Indonesia mengakibatkan peningkatan beban yang sangat berat terhadap sistem pelayanan kesehatan, termasuk pada tenaga kesehatan. Beban yang paling berat adalah aspek keselamatan tenaga kesehatan terutama yang berada di lini terdepan, yang sangat rentan terpapar virus Korona.

"Tercatat sudah lebih dari 100 dokter dan ratusan tenaga medis lain meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 saat menjalankan tugas pelayanan kesehatan," ujar menurut Ketua Tim Peneliti Dr Dewi Soemarko dalam webinar pekan lalu.

Selain aspek keselamatan dan perlindungan dari infeksi, risiko lain yang juga sangat berpotensi mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas pelayanan medis tenaga kesehatan adalah aspek kesehatan mental termasuk risiko sindrom burnoutatau keletihan mental.

Sindrom burnout yang dikenalkan Freudenberger pada 1974, adalah istilah psikologi untuk menggambarkan perasaan kegagalan dan kelesuan akibat tuntutan pekerjaan yang terlalu membebani kemampuan seseorang.

Hasil penelitian Program Studi Magister Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menunjukkan, 83 persen tenaga kesehatan mengalami sindromburnoutdengan derajat sedang dan berat. Ini secara psikologis sudah berisiko mengganggu kualitas hidup dan produktivitas kerja dalam pelayanan kesehatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top