![Tembus Barikade Pasar Kopi Timur Tengah](https://koran-jakarta.com/images/article/php_jadux_resized.jpg)
Tembus Barikade Pasar Kopi Timur Tengah
![Tembus Barikade Pasar Kopi Timur Tengah](https://koran-jakarta.com/images/article/php_jadux_resized.jpg)
Salah satu ahli spesialis kopi Kuwait, Ahmad Rashidee, tengah mencium aroma kopi asli Indonesia pada acara Indonesian Coffee Festival 2018 di Kuwait City beberapa waktu lalu.
Tentu saja kopi yang dinikmati ada kopi Aceh Gayo, Mandailing, Java Preanger, Flores Tanamera, Toraja sampai Papua.
"Rasa kopi Gayo melebihi cita rasa kopi Blue Mountain yang berasal dari Jamaika dan adanya keinginan untuk mengedukasi pecinta kopi Kuwait untuk mengubah haluannya bahwa ada sesuatu yang bisa lebih dinikmati selain dari kopi Brazil, Jamaica atau Columbia," ungkap Ahmad Rashidee, setelah mencicipi kopi Gayo.
Ada beberapa jenis kopi yang menarik perhatian pengunjung seperti kopi dari PTPN XII yang menampilkan R/WP-1M Malangsari dan A/WP-1X Megasari. Lalu Sekopi Jakarta membekali berbagai jenis kopi uniknya seperti Peabery Mama Healing, Papua Wamena, Kintamani, Baduy, Mamaku Lampung, Garut yang dikemas khusus untuk festival ini.
Dengan bertambah banyaknya penggemar kopi sekarang ini semakin membuktikan bahwa kopi telah menjadi lebih dari sekadar ritual pagi, tapi telah menjadi industri jutaan dolar di seluruh dunia.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya