Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Telegraf Merevolusi Komunikasi Jarak Jauh

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Telegraf dan kode Morse merupakan cara berkomunikasi jarak jauh yang jadi awal mula sistem telekomunikasi modern saat ini. Namun dengan seiring perkembangan zaman, metode komunikasi ini kini telah ditinggalkan.

Dalam sejarahnya, komunikasi jarak jauh atau telekomunikasi dimulai dengan penggunaan sinyal asap dan drum di Afrika, Asia, dan Amerika. Di Eropa pada 1790-an, sistem semaphore diperkenalkan. Sebelumnya sistem semaphore hidrolik pernah digunakan di Yunani sejak abad ke-4 SM

Sebelum perkembangan telegraf listrik pada abad ke-19, cara mengirim pesan jarak jauh dilakukan dengan pada peradaban kuno seperti di Tiongkok, Mesir, dan Yunani menggunakan tabuhan genderang, sinyal api, atau sinyal asap untuk bertukar informasi di antara titik-titik yang jauh.

Namun, metode seperti itu dibatasi oleh cuaca dan kebutuhan akan garis pandang yang tidak terputus antara titik-titik reseptor. Keterbatasan ini juga mengurangi keefektifansemaphore, pendahulu sebelum ditemukannya telegraf listrik.

Dikembangkan pada awal 1790-an, semaphore terdiri dari serangkaian stasiun di puncak bukit yang masing-masing memiliki lengan besar yang dapat digerakkan untuk menandai huruf dan angka serta dua teleskop untuk melihat stasiun lainnya.

Seperti sinyal asap kuno, semaphore rentan terhadap cuaca dan faktor lain yang menghalangi jarak pandang. Metode pengiriman informasi yang berbeda diperlukan untuk membuat komunikasi jarak jauh yang teratur dan andal dapat diterapkan.

Pada 1830-an, sistem telekomunikasi listrik mulai muncul. Sebelum penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada 1876, dunia telekomunikasi mengandalkannya telegraf untuk mengirim pesan. Telegraf merupakan sebuah mesin untuk mengirim dan menerima pesan pada jarak jauh.

Penemunya adalah adalah seorang warga Amerika Serikat bernama Samuel FB Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain. Ia mengembangkan peralatan ini dari 1830-an dan 1840-an sebelum mengirimkan pesan pertamanya pada 1844. Penemuan ini disebut merevolusi komunikasi jarak jauh.

Telegraf bekerja dengan mentransmisikan sinyal listrik melalui kabel yang diletakkan di antara stasiun. Selain membantu menemukan telegraf, kode Morse menetapkan satu set titik dan garis untuk setiap huruf alfabet Inggris dan memungkinkan transmisi sederhana dari pesan kompleks melintasi jalur telegraf.

Pada 1844, Morse mengirimkan pesan telegraf pertamanya, dari Washington DC, ke Baltimore, Maryland. Setelah itu pada 1866, jalur telegraf telah dipasang melintasi Samudra Atlantik dari Amerika Serikat ke Eropa.

Namun penemuan telepon, mesin faksimili dan internet, membuat keberadaan telegraf tidak lagi digunakan secara luas pada abad ke-20.

Tanda marabahaya SOS yang diakui secara internasional sampai saat itu sebenarnya dibuat tidak mewakili kata-kata tertentu. Sebaliknya, huruf-huruf itu dipilih karena mudah ditransmisikan dalam kode Morse yaitu "S" adalah tiga titik, dan "O" adalah tiga garis, sehingga mudah dan cepat dikirimkan.

Penemuan telegraf listrik tidak lepas dari penemuan di bidang kelistrikan. Pada awal abad ke-19, dua perkembangan di bidang kelistrikan membuka pintu bagi produksi telegraf listrik. Pertama, pada 1800, fisikawan Italia bernama Alessandro Volta menemukan baterai, yang menyimpan arus listrik dengan andal dan memungkinkan arus digunakan dalam lingkungan yang terkendali.

Kedua, pada tahun 1820, fisikawan Denmark, Hans Christian Oersted, mendemonstrasikan hubungan antara listrik dan magnet dengan membelokkan jarum magnet dengan arus listrik. Dengan kedua penemuan ini membuat para ilmuwan termasuk Samuel Morse melakukan eksperimen dengan baterai dan prinsip-prinsip elektromagnetisme untuk mengembangkan semacam sistem komunikasi.

Namun penemuan telegraf bukan hanya oleh Morse. Dua peneliti asal Inggris William Cooke dan Charles Wheatstone, serta Leonard Gale dan Alfred Vail di Amerika Serikat juga turut berjasa dalam pengembangan telegraf.

Pada tahun 1830-an, tim Cooke dan Wheatstone dari Inggris mengembangkan sistem telegraf dengan lima jarum magnet yang dapat diarahkan ke panel huruf dan angka dengan menggunakan arus listrik. Sistem mereka segera digunakan untuk persinyalan kereta api di Inggris.

Namun diantara mereka, Morse yang paling berjasa. Ia kelahiran Massachusetts 27 April 1791. Pendidikan tingginya ditempuh di Yale. Setelah itu ia memulai kariernya sebagai pelukis sebelum bekerja untuk mengembangkan telegraf listriknya sendiri.

Dia dikabarkan tertarik dengan ide tersebut setelah mendengar percakapan tentang elektromagnetisme saat berlayar dari Eropa ke Amerika pada awal 1830-an. Ia kemudian belajar lebih banyak tentang topik tersebut dari fisikawan Amerika, Joseph Henry.

Bekerja sama dengan Gale dan Vail, Morse akhirnya menghasilkan telegraf sirkuit tunggal yang bekerja dengan menekan tombol operator untuk menyelesaikan sirkuit listrik baterai. Tindakan ini mengirimkan sinyal listrik melalui kabel ke penerima di ujung lainnya. Yang dibutuhkan sistem hanyalah kunci, baterai, kabel, dan penerima.

Kode Morse

Untuk mengirimkan pesan melalui kabel telegraf, pada 1830-an Morse dan Vail menciptakan apa yang kemudian dikenal sebagai kode Morse. Kode menetapkan huruf dalam alfabet dan angka satu set titik (tanda pendek) dan garis putus-putus (tanda panjang) berdasarkan frekuensi penggunaan.

Huruf yang sering digunakan (seperti "E") memiliki kode yang sederhana dan pendek. Sedangkan huruf yang jarang digunakan (seperti "Q") memiliki kode yang lebih panjang dan kompleks.

Awalnya, kode tersebut, ketika dikirimkan melalui sistem telegraf, diterjemahkan sebagai tanda pada selembar kertas yang kemudian akan diterjemahkan kembali oleh operator telegraf ke dalam bahasa Inggris. Setelah beberapa waktu hal ini berlangsung lebih cepat, operator dapat mendengar dan memahami kode hanya dengan mendengarkan klik penerima, sehingga kertas diganti dengan penerima yang menghasilkan suara bip yang lebih jelas.

Sandi Morse dianggap lebih efektif karena bisa ditransmisikan ke dalam bentuk detak sinyal elektrik di telegraf, ataupun sinyal mekanik, serta bisa juga dalam bentuk visual, seperti cahaya. Jadi selain melalui telegraf, sandi Morse banyak digunakan di berbagai media lain seperti senter, asap, dan lainnya.

Sandi Morse masih dirasa kurang praktis untuk digunakan dalam skala internasional. Pada sebuah konferensi di Eropa tepatnya di Berlin pada 1851, merumuskan ulang rumus sandi Morse. Formula ini yang digunakan sampai sekarang.

Dalam rumusan baru ini semua panjang garisnya sama dan tidak ada spasi penghubung dalam rumusan satu karakter. Jadi, jauh lebih mudah untuk diingat, ketimbang rumusan lama. hay/I-1

Cikal Bakal Inovasi Telekomunikasi Modern

Pada tahun 1843, Samuel FB Morse dan Alfred Vail menerima dana dari pemerintah Amerika Serikat. Kongres untuk menyiapkan dan menguji sistem telegraf mereka antara Washington DC dan Baltimore di Negara Bagian Maryland.

Pada tanggal 24 Mei 1844, Morse mengirim pesan bersejarah ke Vail dengan alat telegraf. Sejak itu sistem telegraf setelah itu menyebar ke seluruh Amerika dan dunia, dengan pengembangan melalui beberapa inovasi dan penerapan lebih lanjut.

Di antara perbaikan ini adalah penemuan insulasi yang baik untuk kabel telegraf. Orang di balik inovasi ini adalah Ezra Cornell, salah satu pendiri universitas di New York yang menyandang namanya. Peningkatan lain, oleh penemu terkenal Thomas Edison pada tahun 1874, adalah sistem quadruplex yang memungkinkan empat pesan dikirimkan secara bersamaan menggunakan kabel yang sama.

Penggunaan telegraf dengan cepat diterima oleh orang-orang yang menginginkan cara pengiriman dan penerimaan informasi yang lebih cepat dan mudah. Namun, penggunaan perangkat yang meluas dan sukses membutuhkan sistem stasiun telegraf yang terpadu di mana informasi dapat ditransmisikan.

Perusahaan Telegrafi Western Union, didirikan pada tahun 1856 sebagian oleh Cornell. Pada awalnya, hanyalah salah satu dari banyak perusahaan yang berkembang di sekitar media baru selama tahun 1850-an. Namun pada 1861, Western Union telah meletakkan jalur telegraf lintas benua pertama, menjadikannya perusahaan telegraf nasional pertama.

Sistem telegraf, inovasi utama selama revolusi industri, segera menyebar ke seluruh dunia. Sistem ekstensif muncul di seluruh Eropa pada akhir abad ke-19, dan pada tahun 1866 kabel telegraf permanen pertama berhasil dipasang melintasi Samudra Atlantik, ada 40 jalur telegraf seperti itu melintasi Atlantik pada 1940.

Telegraf listrik pada saat itu telah mengubah cara perang dilancarkan, cara pengiriman uang, dan cara surat kabar menjalankan bisnis. Alih-alih membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk dikirim dengan kereta pos kuda dan kereta, potongan berita dapat dipertukarkan antar stasiun telegraf hampir secara instan. Telegraf juga memiliki efek ekonomi yang mendalam, memungkinkan uang untuk "dikirim" melintasi jarak yang sangat jauh.

Telegram adalah cara komunikasi yang populer selama tahun 1920-an dan 1930-an, ketika panggilan jarak jauh lebih mahal daripada telegram. Western Union terkenal dengan pesan yang dikirim langsung di dalam amplop kuning khasnya.

Tapi pada akhir abad ke-19, teknologi baru seperti telepon mulai bermunculan. Selanjutnya teknologi ini membayangi telegraf. Seperti ditelan zaman, pada akhirnya yang tidak lagi digunakan secara luas. Penemuan telepon, mesin faksimili dan internet membuat keberadaan telegraf tidak lagi digunakan secara luas pada abad ke-20.

Pada 2006, Western Union secara resmi mengakhiri layanan telegramnya setelah 150 tahun. Meskipun telegraf telah digantikan oleh telepon, mesin faks, dan internet yang bahkan lebih nyaman, telegraf meletakkan dasar bagi revolusi komunikasi yang mengarah pada cikal bakal inovasi-inovasi modern selanjutnya. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top