Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 12 Nov 2018, 04:21 WIB

Teladan Ahmad Fuadi Ikut Membangun Bangsa

Ahmad Fuadi

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA- Mengobarkan semangat para pahlawan yang telah berjuang, membawa negara ini ke alam kemerdekaan bukan sekadar wacana tanpa praktik nyata. Lebih dari itu harus diawali oleh apa yang harus diperbuat, bagaimana memperkenalkan dan membumikan semangat para pahlawan ke dalam jiwa generasi sekarang yang telah begitu dalam terjerembab ke dalam ingar-bingar popularitas tokoh-tokoh hiburan semisal para generasi milenial dengan segala profesi baru.

Dari sisi setiap profesi memang berbeda untuk memaknai setiap arti pahlawan. Baik pekerja kantoran, manajer perusahaan bahkan sampai seorang penulis. Mereka semua bisa saja menjadi pahlawan dengan apa yang sudah mereka lakukan untuk bangsa Indonesia.

Seperti Ahmad Fuadi yang seorang novelis, pekerja sosial dan juga mantan wartawan Indonesia, telah melahirkan novel trilogi yang diawali dengan buku Negeri 5 Menara dan masuk ke jajaran best seller tahun 2009. Kemudian ada Ranah 3 Warna di 2011 dan Rantau 1 Muara di 2013. Novel Negeri 5 Menara pun mendapat beberapa penghargaan dan sudah difilmkan pada 2012 dengan menggaet sutradara film Ayat-Ayat Cinta.

Sejauh ini, melahirkan karya fisik menurut Ahmad Fuadi adalah salah satu cara untuk dinilai dapat menumbuhkan prestasi. Hingga di akhir Oktober 2018 lalu, ia menjadi salah satu penulis yang lolos seleksi dalam program tahunan Residensi Penulis Indonesia yang diselenggarakan oleh Komite Buku Nasional (KBN).

Ia satu-satunya penulis Indonesia yang berangkat ke Washington DC, Amerika Serikat untuk melakukan riset novel terbarunya dan mempromosikan buku serta pahlawan Indonesia yang sesungguhnya.

"Saya kebetulan sedang menulis sebuah novel sejarah yang berhubungan dengan salah satu pahlawan nasional. Dari riset saya dan melihat kondisi sekarang, pahlawan tidak hanya pejuang fisik yang patriotik. Tapi pahlawan menurut saya adalah sosok yang memperlihat kan suri teladan mulia dengan melalui perbuatan sehari-harinya, bukan dengan pidato dan ceramah, untuk diikuti oleh semua anak bangsa," ujarnya saat dihubungi Koran Jakarta, Sabtu (10/11).

Menurutnya dari riset yang dilakukan, sekarang ini semua orang bisa menjadi tokoh serta teladan hingga bisa ikut andil dalam kemajuan bangsa jika mengeluarkan karya dengan ikhlas.

"Khususnya teladan dalam berbuat tanpa pamrih, ikhlas buat bangsa, teladan untuk tidak mengejar kedudukan dan materi dan teladan untuk bermanfaat untuk sebanyak mungkin orang lain," kata Ahmad Fuadi.

Dalam riset yang ia lakukan, novel terbarunya ini akan mengangkat seorang pahlawan nasional yang baru dinobatkan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2017 lalu yaitu Lafran Pane. ang/AR-3

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.