Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 19 Jul 2018, 05:53 WIB

Teknologi Telah Membawa Perubahan Besar

FOTO BERSAMA | Para pembica “International Conference Psychology and Communication (ICPC) foto bersama seusai acara di Kampus Universitas Mercu Buana, Jakarta beberapa waktu lalu.

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Kemajuan teknologi telah melahirkan dua sisi. Di satu sisi, teknologi mempermudah cara hidup manusia, namun di sisi lain juga membawa dampak perubahan terhadap budaya manusia. Begitu juga bagi Indonesia, teknologi ibarat Dewa Janus yang memiliki dua sisi wajah yakni baik dan buruk.

Demikian dikatakan oleh Prof Deddy Mulyana dari Universitas Padjadjaran Bandung, dalam konferensi internasional bertajuk "International Conference on Psychology and Communication (ICPC) 2018 Living in Harmony on Digital Era: Psychology and Communication Perspectives" yang digelar Universitas Mercu Buana, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Konferensi ini menghadirkan Ketua Komisi Penyairan Indonesia (KPI), Yuliandre Darwis, sebagai pembicara kunci. Sementara sebagai pembicara antara lain, Hamdi Muluk(Universitas Indonesia, Indonesia), Deddy Mulyana, (Universitas Padjadjaran), Shukran Abd Rahman (International Islamic University Malaysia) Marco M Polo (De La Salle University, Philippine), dan Dato' Adnan Hussein (Universiti Sains Malaysia).

Marco M Polo mengatakan, secara sosial wajah dunia saat ini berubah. Menurutnya, Jakarta ada di urutan ke-4 di dunia sebagai kota dengan pengguna aktif Facebook dengan jumlah 16 juta orang, dan urutan ke-3 di dunia untuk waktu yang digunakan dalam ber-sosial media per hari dengan total waktu rata-rata 3 jam 23 menit.

Hal itu menunjukkan betapa aktifnya pertumbuhan tahunan pengguna sosial media dimana Indonesia lagi-lagi berada pada urutan ke-3 dengan laju pertumbuhan 23 persen per tahun setelah Saudi Arabia dan India.

Fakta tersebut menjadi penting, karena media memiliki peran dalam membentukpersepsi masyarakat terhadap fenomena yang ada di sekitarnya.

"Persepsi inilah yang kemudian akan membentuk masyarakat seperti apa di masa depan nanti," tandasnya.

Yuliandre Darwis menyebutkan, 81 persen masyarakata perkotaan di Indonesia selalu mengikuti perkembangan terbaru mengenai informasi dan berita secara reguler, dan 96 persen memilih mengakses berita dan informasi dari ponsel pintar mereka.

Terkait hal tersebut, Shukran Abd Rahman berpendapat, pentingnya pendidikan tinggi di era digital saat ini. "Pendidikan harus berkembang mengikuti zaman. Untuk dapat menyampaikan nilai-nilai secara efektif harus ditunjang dengan kehadiran teknologi digital," pungkasnya. sur/E-3

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.