Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 11 Feb 2025, 14:15 WIB

Jelang Puncak Cap Go Meh, 736 Tatung di Singkawang Gelar Ritual Bersih Jalan untuk Usir Roh Jahat dan Penyakit

Tatung gelar bersih jalan di Singkawang, Kalbar.

Foto: antara foto

PONTIANAK - Sebanyak 736 Tatung melaksanakan ritual bersih jalan di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), dalam rangkaian perayaan Cap Go Meh 2025, dimana ritual ini bertujuan untuk membersihkan kota dari berbagai penyakit dan roh jahat menjelang puncak perayaan Cap Go Meh.

“Hari ini adalah hari ke-14 Imlek dan sehari sebelum Cap Go Meh. Kita melaksanakan ritual bersih jalan untuk mengusir penyakit dan roh jahat di sekitar kita," kata Suryadi, salah seorang Tatung dari Kota Singkawang.

Ia menjelaskan arak-arakan Tatung menyusuri jalan-jalan utama kota dan singgah dari satu pekong (kelenteng) ke pekong lainnya sambil melafalkan mantra untuk mengusir roh jahat. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Cap Go Meh di Singkawang.

Sebelum ritual bersih jalan, seluruh Tatung melaksanakan ritual membersihkan benda pusaka pada Senin (10/2) sebagai persiapan. "Membersihkan pusaka adalah syarat penting agar ritual bersih jalan berjalan lancar," ujar Suryadi yang telah 35 tahun menjadi Tatung dan mewarisi tradisi ini dari keluarganya.

Ritual ini menarik perhatian ribuan warga yang memadati jalan-jalan Kota Singkawang untuk menyaksikan prosesi tersebut. Keramaian diperkirakan akan memuncak pada Rabu (12/2) saat puncak Cap Go Meh digelar di hari ke-15 Imlek.

Untuk mengantisipasi kemacetan, aparat keamanan menutup sejumlah ruas jalan utama. Warga dan wisatawan yang ingin menyaksikan ritual harus berjalan kaki beberapa kilometer dari tempat parkir kendaraan mereka.

Antusiasme masyarakat terhadap ritual ini datang tidak hanya dari warga lokal, tetapi juga dari luar kota.

Yongki, wisatawan asal Jakarta, mengatakan bahwa Festival Cap Go Meh di Singkawang merupakan salah satu yang terbesar di dunia, hanya kalah dari perayaan serupa di Thailand.

"Festival Cap Go Meh di Singkawang sangat otentik dan luar biasa. Ini menjadi daya tarik utama pariwisata di kota ini," katanya.

Ia berharap pemerintah dapat mengemas festival ini dengan lebih modern tanpa menghilangkan nilai tradisionalnya. Meskipun tahun ini Festival Cap Go Meh tidak digelar sepenuhnya, ritual Tatung tetap mampu menjaga semarak perayaan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Cap Go Meh di Singkawang dikenal sebagai perayaan terbesar di Indonesia, dengan ritual Tatung yang menjadi simbol pembersihan diri dan lingkungan dari energi negatif. Tradisi ini juga menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya Tionghoa di Kalimantan Barat di tengah perkembangan era digital.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Sriyono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.