![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Otorita IKN: Wisata Edukasi Keragaman Satwa Akan Dibangun di Penajam dan Kukar, Kaltim
Foto: AntaraKALIMANTAN TIMUR - Rekreasi atau wisata edukasi keragaman satwa Nusantara segera dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Penanam modal sudah memilih titik untuk bangun Taman Safari Indomesia di Kota Nusantara, ibu kota Indonesia,” ungkap Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) Basuki Hadimuljono di Sepaku, Penajam Pasar Utara, beberapa hari lalu.
Lahan dengan luas 225 hektare yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi taman sudah disiapkan di Kota Nusantara dan telah ditinjau bersama dengan Tim Taman Safari Indonesia untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian.
Pemilik modal telah masuk untuk menanamkan modal, kata Basuki, sehingga pembangunan Tanam Safari Indonesia di Kota Nusantara segera dilakukan.
“Investor bangun destinasi atau tujuan wisata yang memberikan edukasi mengenai satwa Nusantara,” kata dia tanpa menyebut besaran modal yang ditanamkan untuk Taman Safari Indonesia itu.
Basuki mengatakan pembangunan Taman Safari Indonesia di Kota Nusantara paling lambat dimulai akhir tahun ini dan pengerjaan sesuai perencanaan bakal berlangsung 2-3 tahun.
Taman Safari Indonesia dan konsorsium perlahan telah memulai melakukan tahapan pembangunan fasilitas rekreasi edukasi satwa Nusantara di ibu kota baru itu.
Animo atau keinginan masyarakat untuk berkunjung ke kawasan Kota Nusantara menjadi perhatian, karena hingga kini belum tersedia destinasi atau tujuan wisata di ibu kota baru Indonesia itu.
Dengan kehadiran Taman Safari Indonesia di Kota Nusantara, kata Basuki, ada tujuan wisata yang memang diperuntukkan bagi pengunjung berekreasi.
Otorita IKN sebelumnya, mengungkapkan akan membangun Taman Safari di Nusantara, yang ditargetkan mulai akhir tahun ini.
“Hari ini saya menerima Pak Garibaldi (Boy) Thohir untuk memastikan pembangunan Taman Safari bersama konsorsiumnya di IKN. Beliau menyampaikan tekadnya bahwa pembangunan dimulai paling lambat akhir tahun ini dan akan berlangsung selama 2-3 tahun ke depan,” ujar Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat lalu.
Taman Safari Indonesia sendiri telah menegaskan komitmennya untuk mulai membangun Taman Safari di IKN sebagai tempat rekreasi edukasi mengenai keragaman satwa nusantara.
Pembangunan ini ditargetkan dimulai paling lambat akhir tahun 2025. Sebagai informasi, Otorita IKNmengungkapkan investor di Nusantara, Kalimantan Timur, terus membangun sesuai kesepakatan jadwal.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menjelaskan bahwa setiap investor yang melakukan groundbreaking telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Lahan dengan Otorita IKN. Dalam PKS ini, tercantum rencana pembangunan yang mencakup tahapan dan jadwal proyek.
Salah satu poin pentingnya adalah kewajiban investor memulai pembangunan paling lambat 18 bulan setelah perjanjian ditandatangani. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Bursa Makin Bergairah! 15 Juta Investor Ramaikan Pasar Modal Indonesia