Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Deepfake

Teknologi Rekayasa dengan Memanfaatkan Video

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Apabila Anda memiliki cukup banyak kumpulan video dan suara dari seseorang, Anda dapat menggabungkan video palsu dari orang itu dengan suara palsu dan Anda dapat membuat mereka mengatakan apapun yang Anda inginkan," ujar Farid.

Sejauh ini, deepfake kebanyakan hanya digunakan untuk memperburuk citra pesohor atau sebagai lelucon. "Namun tidak sulit untuk memprediksi pemanfaatannya oleh negara tertentu guna melakukan aktivitas jahat terhadap AS," ujar Sen. Marco Rubio, R-Fla, satu dari beberapa anggota komite intelijen Senat yang mengutarakan kekhawatirannya tentang teknologi deepfake.

Sebuah lembaga intelijen asing dapat memanfaatkan teknologi ini untuk membuat video plasu dari seorang politisi AS yang mengucapkan julukan yang bersifat rasis atau menerima suap. Mereka dapat memproduksi video palsu yang menggambarkan seorang serdadu AS melakukan pembantaian terhadap warga sipil di luar negeri, atau salah satu pejabat AS yang mengakui adanya rencana rahasia untuk melakukan konspirasi. Bayangkan sebuah video dari pemimpin AS - atau pejabat Korea Utara atau Iran - yang memperingatkan AS akan bencana yang akan terjadi.

"Ini adalah senjata yang dapat dimanfaatkan - yang apabila digunakan dalam saat dan tempat yang tepat - dengan cara yang sama berita palsu disebarkan, kecuali dalam bentuk video, akan menciptakan kekacauan yang nyata dan instabilitas sehari sebelum pemilihan umum atau sebelum dikeluarkannya sebuah keputusan penting apapun," ujar Rubio.


Halaman Selanjutnya....

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top