Kamis, 06 Feb 2025, 20:25 WIB

Teknologi AI pada Galaxy S25 Series Jadikan Ngonten Lebih Mudah

Perangkat Galaxy S25 Series, dapat menghilangkan berisik (noise) di video dengan fitur terbaru Audio Eraser.

Foto: Dok. Samsung Electronics Indonesia

JAKARTA - Studi Kantar menemukan 70 persen populasi internet di Indonesia menggunakan AI untuk mendukung kreativitas, termasuk dalam content creation. Di antara pengguna tersebut, Gen Z merupakan salah satu generasi yang aktifmenggunakan AI.

Riset tersebut menemukan 71 persen responden menggunakan AI untuk meminimalisir waktu dan usaha. Lalu, 69 persen responden mengatakan AI membantu proses kreatif jadi lebih efisien dan praktis. Sementara 65 persen responden mengaku AI membantu memberikan hasil yang lebih kreatif dan inovatif.

"Sebagian besar populasi digital di Indonesia telah berinteraksi dengan AI, terutama dalam aktivitas pencarian dan kreasi. AI tidak hanya berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu, tetapi juga menjadi kolaborator kreatif yang membantu dalam menghasilkan ide dan merancang eksekusi secara lebih optimal,” jelas Associate Director Kantar Indonesia, Ummu Hanni, melalui siaran pers pada hari Kamis (6/2).

Sebagai perusahaan yang selalu berkomitmen memudahkan konsumen, Samsung menghadirkan inovasi terbaru di Galaxy S25 Series dengan AI yang semakin terintegrasi dan terpersonalisasi. Jadi, siapa saja bisa membuat konten yang next-level dengan lebih cepat dan mudah.

Salah satu pengguna dari Galaxy S25 Series adalah Anjas Maradita, seorang pakar AI dan creator konten. Ia termasuk salah satu kreator yang aktif menggunakan AI untuk memperluas kreativitas dalam pembuatan konten.

Anjas memilih Galaxy S25 Series sebagai pendamping yang mendukung kesehariannya sebagai kreator. Ia mengatakan saat mencoba Galaxy S25 Ultra, mulai percaya untuk memilih smartphone ini sebagai partner berkreasi dalam membuat konten.

Alasannya ada dua, yaitu teknologi AI yang integrated antar aplikasi dan kualitas kamera yang sangat beragam dan nggak ada tandingannya. AI ini sangat membantu mempercepat proses-proses yang sebelumnya time consuming. Karena semua yang ia butuhkan sudah ada di satu perangkat.

“Saya bisa bebas explore ide dan bereksperimen dengan cara-cara content creation yang beda. Apalagi, desain yang baru dengan feel grip yang lebih firm juga bikin saya nyaman pakai device dalam waktu lama,” ujar Anjas.

Berikut tiga cara Anjas menggunakan AI di Galaxy S25 Series. Pertama dalam membuat konten, setiap orang butuh ide-ide kreatif agar hasilnya menjadi unik dan menarik. AI punya banyak peran pada proses brainstorming ide.

Menurut Kantar, 61 persen pengguna menggunakan AI untuk membantu membuat ide dan menulis konten.   Kemampuan Galaxy S25 Series yang mengintegrasikan berbagai aplikasi bawaan dengan Gemini Live jadi fitur favorit Anjas untuk riset dan brainstorming.

Anjas biasanya menonton video berdurasi panjang di Youtube sebagai bagian dari riset. Kini, tanpa harus menonton konten secara full, Anjas bisa meminta Gemini Live untuk merangkum semua poin di dalam video, lalu menanyakan informasi yang lebih banyak dari topik yang dibahas. 

Dengan fitur ini, pengguna benar-benar seperti ngobrol dengan rekan kerja yang bisa diajak diskusi ide. Komunikasi dua arah antara pengguna dan AI yang secara cerdas bisa menangkap apa yang disampaikan pengguna, termasuk saat pakai bahasa sehari-hari. Ini benar-benar mengubah cara Anjas dalam membuat konten sejak proses paling awal.

Selain riset dan brainstormingediting juga memakan banyak waktu ketika membuat konten. Data Kantar menunjukkan 75 persen pengguna memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas foto. Sementara 60 persen menggunakan AI untuk mengedit video.

Menurut Anjas, ada banyak challenge yang dihadapi saat edit konten, misalnya noise yang sulit dihilangkan dari video. Bagi Anjas, tantangan ini bisa dijawab dengan baik melalui fitur baru Galaxy S25 Series, yakni Audio Eraser yang berbasis AI.

Fitur Audio Eraser bisa mendeteksi hingga enam tipe suara, yaitu ucapan, musik, angin, alam, keramaian, dan kebisingan. Lalu, pengguna bisa menentukan volume dari setiap tipe suara tersebut untuk mendapatkan kualitas konten yang diinginkan.

Dengan Galaxy S25 Ultra, editing suara di dalam video jadi mudah. Apalagi, fungsi ini sudah built-in di Gallery tanpa aplikasi tambahan yang sering berbayar, jadi pengalamannya benar-benar seamless karena sudah nggak perlu pusing cari platform video editing yang tepat.

“Selain itu, editing foto juga smooth banget pakai Generative Edit yang semakin improved. Galaxy AI semakin pintar mendeteksi objek dan mengisi background, bikin editing jadi seamless,” ujar Anjas.

Bagi Anjas, upaya dalam mempromosikan konten sama pentingnya dengan membuat konten itu sendiri. Misalnya, YouTuber tidak hanya fokus pada kualitas video yang dibuatnya, tetapi juga harus memikirkan thumbnail yang unik agar pengunjung YouTube tertarik menonton kontennya. Selain itu, ia juga harus menyiapkan cuplikan foto atau video dari kontennya di YouTube untuk promosi di Instagram Story dan Reels.

Anjas sangat antusias ketika menemukan bahwa Galaxy S25 Series punya fitur baru yang bernama AI Select. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat GIF dari berbagai gambar atau video di media sosial. Menurut Anjas, ini akan sangat memudahkan para kreator saat mempromosikan konten.

“Begitu konten sudah di-upload, pengguna bisa mengaktifkan AI Select, memilih frame yang ingin di-capture dari konten tersebut, lalu mengubahnya menjadi GIF untuk di-post di Instagram Story atau platform lainnya secara instan,” katanya.

Menariknya lagi, pengguna juga bisa pakai Generative Edit untuk membuat karakter AI dari konten yang sudah dibuat. Visual yang dihasilkan bisa menjadi inspirasi thumbnail yang unik dan beda dari yang lain. Ini sesuai dengan penemuan Kantar yang mendapati 53 persen pengguna yang senang menggunakan AI untuk menciptakan gambar animasi yang unik.

MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia. Ilham Indrawan mengatakan, berkat fitur-fitur AI yang semakin disempurnakan, Galaxy S25 Series siap membantu mereka mewujudkan ide brilian melalui konten yang unik. Gemini Live dengan AI yang terintegrasi memungkinkan para pengguna mengolah ide kreatif dengan lebih seamless.

“Audio Eraser dan AI Select memudahkan pengguna edit konten layaknya profesional tanpa perlu aplikasi tambahan. Dan tentunya didukung dengan kualitas kamera dan performa terbaik dengan Snapdragon®8 Elite for Galaxy,” ujar dia.

Samsung menghadirkan penawaran spesial untuk pengguna yang ingin upgrade ke Galaxy S25 Ultra. Dengan trade-in Galaxy S24 Ultra 256GB, pengguna bisa mendapatkan Galaxy S25 Ultra 1 TB dengan harga mulai dari 10.999.000 rupiah di  www.samsung.com/id atau gerai Samsung Store di seluruh Indonesia.

Redaktur:

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan: