Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teknologi "AI" Buka Prospek Baru bagi Perawatan Lansia di Tiongkok

Foto : ANTARA/Xinhua
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Wang Yunbo, seorang warga Beijing berusia 65 tahun, dengan sepenuh hati menerapkan gaya hidup "pintar".

"Saat saya menyalakan TV di rumah, daftar saluran favorit saya yang dipersonalisasi muncul di layar. Gelang pintar di pergelangan tangan saya menampilkan tingkat tekanan darah dan detak jantung harian saya, mengingatkan saya untuk minum obat. Saat saya naik bus, ponsel saya otomatis mengidentifikasi lokasi saya, dan kode pembayaran muncul," tutur Wang dengan puas.

Bagi Wang dan hampir 300 juta penduduk Tiongkok berusia 60 tahun ke atas, yang sebagian besar tidak memiliki seseorang yang dapat selalu menemani dan kesulitan menggunakan perangkat elektronik, teknologi artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan) semakin diintegrasikan untuk menyederhanakan dan memperkaya kehidupan mereka pada era digital.

Angka resmi menunjukkan bahwa per akhir 2023, lebih dari 490.000 perusahaan Tiongkok, baik milik negara maupun swasta, terlibat dalam bisnis perawatan lanjut usia (lansia), dengan fokus utama pada sektor kesehatan pintar, pariwisata yang berpusat pada kesehatan, pembiayaan, dan sektor antipenuaan.

Seorang peneliti di Akademi Penelitian Makroekonomi di bawah Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok, Wang Haotian, mencatat bahwa teknologi dan model bisnis baru telah muncul dalam beberapa tahun terakhir untuk memenuhi permintaan konsumsi masyarakat lansia yang lebih personal, terdiversifikasi, dan fokus pada kualitas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top