Tekanan Inflasi Mulai Meningkat
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi bulanan pada Oktober 2019 akan sebesar 0,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau month to month (mtm). Hasil itu dipicu kenaikan harga daging ayam ras, bawang merah, dan rokok kretek filter. Dengan demikian akan terjadi pembalikan dari capaian September lalu, yakni deflasi sebesar 0,27 persen secara mtm.
Jika perkiraan Bank Sentral tepat, maka inflasi tahunan untuk Oktober 2019 menjadi sebesar 3,19 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau year on year (yoy), lebih rendah dibandingkan catatan pada bulan sebelumnya sebesar 3,39 persen. Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta beberapa waktu lalu menilai perkembangan inflasi hingga saat ini menunjukkan harga-harga barang semakin terkendali.
Bank Sentral meyakini sasaran inflasi mereka pada tahun ini di 2,5-4,5 persen akan tercapai. Bahkan, Perry memperkirakan capaian inflasi bisa berada di rentang bagian bawah sasaran inflasi atau 2,5-3,5 persen. Inflasi yang terkendali ini juga, ujar Perry, membuat Otoritas Moneter berani memangkas suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak empat kali secara beruntun dengan akumulasi sebesar satu persen menjadi lima persen.
- Baca Juga: Bank Emas Dinilai Bisa Mendorong Pertumbuhan Perbankan Syariah
- Baca Juga: IHSG Menguat 0,75% Sepekan Ini
"Dari pemantauan sampai dengan Oktober 2019 itu, harga-harga terkendali dan ini juga konfirmasi perkiraan Bank Indonesia akhir tahun ini inflasi insya Allah di bawah titik tengah sasaran 3,5 persen," ujar Perry. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) BI di pekan keempat Oktober 2019 ini, harga daging ayam ras tercatat inflasi sebesar 0,06 persen, bawang merah inflasi 0,02 persen, dan rokok kretek filter inflasi 0,02 persen.
Daya Beli Terjaga
Sementara, harga barangbarang lainnya menurun sehingga tercatat deflasi. Cabai merah tercatat deflasi sebesar 0,06 persen, telur ayam ras deflasi 0,04 persen, cabai rawit 0,03 persen, dan tarif angkutan udara deflasi 0,02 persen.
"Alhamdulillah harga-harga terus terkendali. Ini bukti dari komitmen pemerintah dan Bank Indonesia, dan kita semua, agar harga tetap stabil agar daya beli masyarakat tetap terjaga, dan mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi," ujar dia.
mad/Ant/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 4 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik
Berita Terkini
- Gawat Ada Lonjakan PHK, Volkswagen Sepakat Hentikan 35 Ribu Pegawai Mereka di Jerman
- Tingkatkan Keselamatan, TNI AL Bina Kesehatan Mental Penerbang dan Kru Wing Udara 2
- Pada 1 Januari 2025 Diprediksi Akan Jadi Puncak Kunjungan Wisatawan ke Margasatwa Ragunan
- Kurang Darah Bikin Lemas, IDI Lombok Timur Bagikan Informasi Pengobatan Anemia
- Kenali Penyebab Penyakit Batu Ginjal, IDI Lombok Tengah Berikan Solusi Pengobatan